SOLOPOS.COM - Kondisi di Notosuman, Serengan, Solo, Rabu (22/6/2016) malam. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Banjir Solo yang terjadi di beberapa wilayah Rabu (22/6/2016) malam bukan disebabkan dari WGM.

Solopos.com, SOLO — Banjir di beberapa wilayah Kota Solo, Rabu (22/6/2016) dipastikan airnya bukan berasal dari aliran air Waduk Gajah Mungkur (WGM). Pasalnya elevasi masih di bawah standar 136 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rabu, ketinggian elevasi WGM Wonogiri sekitar 135,79 meter dan pintu air atau intake belum dibuka. Walau demikian outflow dikeluarkan 55,8 meter kubik/detik. Outflow itu untuk memenuhi kebutuhan penggerak turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Penegasan itu disampaikan pegawai Proyek Bengawan Solo Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jucab saat dihubungi Solopos.com, Rabu. Dia membantah banjir di Kota Solo merupakan kiriman air dari Wonogiri.

“Banjir di Solo bukan berasal dari gelontoran air WGM Wonogiri. Saat ini ketinggian elevasi WGM 135,79 meter dan pintu masih ditutup. Banjir di Solo dimungkinkan karena limpahan air dari sungai anakan Bengawan Solo,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya