SOLOPOS.COM - Warga melintasi genangan air yang merendam permukiman di Griyan, Pajang, Laweyan, Solo, Rabu (1/3/2017) malam. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Banjir Solo, puluhan rumah di Kecamatan Laweyan terendam banjir akibat luapan Kali Jenes dan Premulung.

Solopos.com, SOLO — Hujan deras di wilayah Boyolali dan Kartasura, Sukoharjo, sejak sore sampai malam, Rabu (1/3/3017), mengakibatkan Kali Jenes meluap. Puluhan rumah di beberapa kelurahan wilayah Kecamatan Laweyan, Solo, terendam banjir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di dua kampung, Mutihan dan Premulung, Kelurahan Sondakan, 12 rumah warga kebanjiran. Lurah Sondakan, Darji, mengatakan 12 rumah yang terendam tersebar di RT 003/RW 009, RT 003 /RW 011, RT 006 RW 011, dan RT 004 /RW 010. “Kedua kampung tersebut merupakan daerah rawan banjir karena berada di pinggir sungai. Kami meminta warga mengungsi ke rumah tetangga yang tidak kebanjiran,” ujar Darji kepada Solopos.com, Rabu malam.

Darji menjelaskan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm) sampai 40 cm. Air masuk ke rumah warga pukul 21.45 WIB. Warga yang terdampak banjir sudah mendapatkan bantuan berupa mi instan dari Pemerintah Kecamatan Laweyan.

Sementara itu di Kelurahan Pajang, 30 keluarga di Kampung Totosari RW 014 terendam air setinggi dada orang dewasa. Mereka terpaksa mengungsi ke rumah-rumah tetangga yang lokasinya lebih tinggi.

“Tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Rabu malam.

Anggota SAR Rajawali Pajang, Suyana Juniadi, mengatakan 10 rumah warga di RT 001/RW 012, Kampung Blagbligan terendam. Begitu juga 50 rumah di RT 008/RW 010 Kampung Ledoksari dan 30 rumah di RT 005/RW 014 Kampung Totosari.

“Warga di tiga kampung tersebut sekarang sudah mengungsi ke tempat aman. Kami turut membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Pajang,” ujar Suyana kepada Solopos.com, Rabu malam.

Suyana mengatakan ketinggian air di tiga kampung tersebut 1 meter sampai 2 meter karena lokasinya berada di pinggir Kali Jenes. Pengungsi sudah menerima bantuan dari pemerintah kecamatan maupun kelurahan.

“Ketinggian air terus naik dan TMA [tinggi muka air] di Dam Kleco siaga I. Kami meminta warga yang tinggal di sepanjang sungai waspada kiriman air dari Boyolali dan Kartasura,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya