Banjir Solo menerjang tiga kecamatan.
Solopos.com, SOLO — Hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/2) siang sampai malam, membuat wilayah Sangkrah Pasar Kliwon, Sewu Jebres dan Joyotakan Serengan kebanjiran.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di Joyotakan, Kaliwingko anak sungai Bengawan Solo meluap, Rabu (15/6/2017) dini hari. Meluapnya sungai tersebut merendam jalan kampung di dua RW di Joyotakan, Serengan.
Pantauan Solopos.com, jalan kampung di Joyotakan yang terendam di RT 003 /RW 004 dan RT 003 /RW 006. Ketinggian air mencapai 20 sentimeter sampai 30 sentimeter. Warga dua RW tersebut sudah mulai mengamankan barang berharga untuk mengantisipasi air masuk ke dalam rumah.
Salah seorang warga RT 003, Kusmasti, mengatakan air masuk ke jalan kampung pada pukul 04.00 WIB dengan ketinggian air 15 sentimeter. Ketinggian air naik menjadi 20 sentimeter pada pukul 04.30 WIB yang bertahan sampai pukul 08.00 WIB.
“Saya sempat panik saat air tiba-tiba mulai masuk dengan cepat ke jalan kampung. Air merendam jalan kampung akibat meluapnya Kaliwingko,” ujar Kusmasti saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Rabu.
Kusmasti mengatakan warga mulai mengamankan barang berharga di lokasi yang lebih tinggi. Hal itu dilakukan agar ketika air masuk rumah semua barang berharga tidak terendam air.
Senada diungkapkan warga lainya, Hardi. Menurut dia, rumah warga di RW 006 tepat berada di samping pintu air Joyotakan. Sirine Alat early warning system (EWS) pada pukul 04.00 WIB menyala dengan warna merah atau siaga I. Sirine EWS masih menyala sampai pukul 08.00 dengan warna kuning atau siaga II.
“Air masih merendam jalan kampung pagi ini dengan ketinggian air 30 sentimeter. Warga harus berhati-hati jika melintas di jalan kampung,” kata dia.
Sementara itu, Penjaga pintu air Joyotakan, Purwoko, mengatakan TMA pintu Joyotakan naik 3,70 meter pukul 04.0 WIB. Sebelumnya TMA hanya 2,5 meter pada Selasa malam. TMA mulai turun pada Rabu pagi, pukul 08.00 WIB menjadi 3,7 meter.
“Meluapnya Sungai Tanggul dan Kaliwingko terjadi akibat hujan deras di wilayah hulu seperti Klaten dan Boyolali,” kata dia.