SOLOPOS.COM - Warga melintasi genangan air di Pucangsawit RT 003 RW 006, Pucangsawit, Jebres, Solo, Kamis (8/2/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/SOLOPOS)

Warga mendesak Pemkot Solo untuk memperbaiki drainase agar jalan tak tergenang.

Solopos.com, SOLO—Warga menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk segera membenahi drainase yang membuat sejumlah jalan tergenang setiap kali terjadi hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Jl Pajajaran Utara II Kelurahan Sumber, Banjarsari, Anthony Prasetyo, menceritakan Jl Pajajaran Utara dan Jl Kahuripan di Sumber, Banjarsari, Solo, kerap kebanjiran saat terjadi hujan lebat. (baca: BANJIR SOLO : Diguyur Hujan 4 Jam, Anak Sungai Gajah Putih di Kerten Meluap)

Warga meyakini banjir di ruas jalan kampung tersebut disebabkan oleh sistem drainase yang tidak berfungsi optimal. Dia meminta Pemkot untuk memperhatikan masalah ini. Anthony berharap Pemkot bersedia membantu warga menangani persoalan drainase di wilayah kampung supaya tidak lagi menimbulkan banjir atau genangan.

“Perlu perhatian serius dari Pemkot untuk pembenahan sistem drainase di wilayah Sumber, khususnya di Jl Kahuripan dan Jl Pajajaran Utara. Infrastruktur drainase sudah tidak lagi memadai. Padahal bisa dikatakan lokasi jalan itu tidak jauh dari kediaman Presiden Jokowi. Pemkot mesti segera turun tangan,” kata Anthony saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (8/2/2018).

Anthony mencontohkan saat terjadi hujan lebat di Jl Pajajaran dan Jl Kahuripan tergenang pada Rabu (7/2/2018) sore hingga malam. Bahkan, ketinggian air di Jl Pajajaran mencapai lutut orang dewasa. Kondisi tersebut jelas membuat warga waswas. Warga khawatir air semakin tinggi hingga masuk ke rumah.

Tak hanya jalan kampung, menurutnya Jalan Letjen. Suprapto yang merupakan jalan kota juga tergenang saat hujan pada Rabu malam.

“Sumber adalah tempat tinggal Presiden. Lingkungan Sumber sekarang menjadi lingkungan yang elit. Bahkan harga tanahnya sudah berubah menjasi sangat mahal. Sayangnya, lingkungan tersebut saat ini masih sering terganggu dengan kejaian banjir pada saat hujan lebat,” tutur Anthony.

Warga Jebres, Febri Kurniawan, mengatakan Jl Kolonel Sutarto juga tergenang pada Rabu sore hingga malam saat terjadi hujan. Kondisi itu membuat para pengendara tidak bisa melaju lancar.

Menurutnya, butuh waktu lumayan lama hingga genangan air di Jl Kol Sutarto bisa surut. Jl Kol Sutarto bisa tergenang karena sistem drainase yang kurang berfungsi maksimal. Febri menyebut pemerintah mesti turun tangan memperbaiki sistem drainase jika tidak ingin Jl Kol Sutarto kembali tergenang saat terjadi hujan.

“Genangan di Jl. Kol. Sutarto ada di beberapa titik. Yang tertinggi berasa di perempatan Panggung dan di depan RSUD dr. Moewardi. Idealnya, air hujan langsung surut dengan mengalir ke saluran. Tapi yang terjadi selama ini, air menggenang terlebih dahulu di jalanan hingga menganggu kenyamanan pengendara,” papar Febri.

Sementara itu, BPBD Kota Solo mencatat ada lima jalan di Solo yang tergenang saat terjadi hujan pada Rabu sore hingga malam. Keenam jalan tersebut, yakni Jl. Sumpah Pemuda, Jl Ahmad Yani, Jl Kolonel Sutarto, Jl Urip Sumoharjo, dan Jl Mahesosuro.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, menyampaikan genangan air juga dirasakan warga di perkampungan.

“BPBD menemukan adanya genangan air di perkampungan, antara lain berada di Kelurahan Semanggi, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Joyosuran, Sangkrah, dan Sumber. Beberapa rumah di Sangkrah bahkan harus kemasukan air saat terjadi hujan lebat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya