SOLOPOS.COM - Program Drainase Solo. (JIBI/Solopos)

Banjir Solo, DPU tengah mengerjakan pembersihan sedimen di tiap kelurahan di Solo.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo tengah melaksanakan program pembersihan sedimen pada drainase yang menyasar tiap-tiap kelurahan di Kota Bengawan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabid Drainase DPU Solo, Arif Nurhadi, mengatakan DPU sudah melakukan pembersihan sedimen pada drainase di tiga kelurahan di Solo, yakni Gilingan, Serengan, dan Semanggi. Dia menegaskan program pembersihan sedimen pada drainase akan terus belanjut ke berbagai kelurahan lain di Solo. Selagi menyasar kelurahan, Arif menyampaikan DPU tetap melakukan pembersihan sedimen di drainase kota.

“Kami tetap membersihkan sedimen di sejumlah drainase kota secara bertahap. Kami bahkan mulai tahun ini sedang melakukan program pembersihan sedimen pada drainase di wilayah kelurahan-kelurahan. Sudah ada tiga kelurahan yang kami bersihkan drainasenya. Kami akan lanjutkan ke kelurahan lain,” kata Arif saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (21/6/2016).

Arif menjelaskan teknis pelaksanaan program pembersihan sedimen pada drainase di kelurahan, yaitu dengan mengerahkan tim khusus. Menurut dia, DPU mempunyai tenaga outsourcing yang membersihkan saluran air di wilayah kelurahan. Arif menjelaskan tim khusus bergerak membersihkan sedimen atas hasil pemetaan masalah sendiri maupun laporan dari masyarakat di kelurahan.

“Kami punya tenaga outsourcing atau tenaga harian yang dikontrak melalui penyedia jasa. Kami tugaskan mereka untuk membersihkan saluran air di kelurahan. Mereka berada di satu kelurahan sekitar satu bulan untuk mengatasi masalah sedimen pada drainase, khususnya yang mempunyai fungsi vital,” papar Arif.

Arif menjelaskan kerja tim baru sebatas pembersihan sedimen, belum sampai perbaikan infrastruktur drainase di kelurahan. Selain mengantisipasi masalah banjir di wilayah, dia berharap, program pembersihan sedimen di kelurahan bisa lebih menggugah masyarakat untuk menjaga lingkungan. Arif meminta masyarakat tidak melulu mengandalkan pemerintah.

Disinggung soal kondisi drainase di tiga kelurahan yang sudah ditangani tim dari DPU, Arif menyebut, banyak sedimen yang menghambat aliran air. Dia mengatakan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam merawat kondisi saluran air di Solo. Butuh peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan. Arif berharap persoalan drainase di wilayah maupun di perkotaan bisa segera tuntas.

Kepala DPU Solo, Endah Sitaresmi, menargetkan pembuatan masterplan drainase secara detail bisa dilakukan pada 2017 mendatang. DPU Solo belum bisa membuat masterplan drainase detail pada tahun ini karena belum punya cukup dana. Dia mengatakan pembuatan masterplan drainase secara detail membutuhkan dana cukup besar. Pemerintah pusat tidak kunjung juga memberikan bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya