Banjir Solo membuat ribuan jiwa mengungsi.
Solopos.com, SOLO — Sebanyak 922 keluarga di tiga kelurahan di Pasar Kliwon Solo mengungsi. Ini karena rumah mereka terendam banjir akibat hujan lebat lima jam sejak Sabtu (18/6/2016) sore.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tiga kelurahan di Pasar Kliwon Solo yang terkena banjir antara lain, Sangkrah, Semanggi dan Kedunglumbu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR, Koramil, PMI dan kepolisian telah melakukan koordinasi untuk membantu pengungsi.
Sementara itu pantauan Solopos.com untuk kondisi sungai-sungai di Solo pada beberapa sungai nyaris menyentuh bibir jalan. Berikut ini laporan kondisi sungai yang dihimpun Solopos.com:
Kali Anyar
Kondisi Kali Anyar depan Terminal Tirtonadi terlihat ketinggian air masih jauh dari batas jalan dan jembatan. Saat hujan deras dengan intensitas tinggi, air di Kali Anyar sangat deras serta terjadi peningkatan kapasitas.
Kali Gajah Putih
Tak beda jauh dengan Kali Anyar, Kali Gajah putih di belakang pool Damri, ketinggian airnya juga masih jauh dari batas jalan. Bahkan terlihat sedimentasi di sungai tersebut. Saat banjir tahun 2008 yang menyerang kawasan Banyuanyar, Sumber, Banjarsari, terjadi luapan dari Kali Gajah Putih.
Kali Pepe
Kondisi Kali Pepe di Komplang menjadi perhatian warga Banjarsari yang tinggal di kawasan Banyuanyar, Sumber, Kadipiro, Nusukan. Hingga Minggu (19/8/2016 sore ketinggian air di Kali Pepe masih dalam batas aman. Saat banjir 2008 di wilayah Banjarsari pemicunya karena Kali Pepe meluap.
Pintu Air Demangan
Pintu air Demangan yang mengatur debit air dari anak Kali Pepe ke Bengawan Solo merupakan benteng terakhir, laju-laju arus sungai dari Solo menuju Bengawan Solo. Hingga Minggu sore terlihat ketinggan air belum mnenyentuh bibir pembatas jembatan.