Banjir Solo menyebabkan 85 keluarga mengungsi.
Solopos.com, SOLO — Hujan deras mengguyur Kota Solo semalam sejak Senin (28/11/2016) sore hingga Selasa (29/11/2016) dini hari, mengakibatkan 85 keluarga di Kelurahan Sewu mengungsi ke tanggul. Air merendam rumah warga di kawasan bantaran dengan ketinggian 1-2 meter. Rumah pribadi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Kelurahan Pucangsawit juga kebanjiran setinggi lutut orang dewasa.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut data Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Sewu, warga berasal dari Kampung RT 001/RW 001 sebanyak dua keluarga berjumlah tujuh jiwa; Kampung Beton RT 002/RW 001 sebanyak delapan keluarga berjumlah 33 jiwa; Kampung Sowijayan RT 001/RW 002 sebanyak delapan keluarga berjumlah 19 jiwa; Kampung Sowijayan RT 002/RW 002 sebanyak 33 keluarga berjumlah 90 jiwa; dan Kampung Putat RT 003/RW 002 sebanyak 34 keluarga berjumlah 102 jiwa.
Ketua Sibat Sewu, Budi Utomo, mengatakan Sibat menyediakan selter-selter pengungsian di beberapa titik, meliputi: pendopo Kelurahan Sewu, tenda-tenda di atas tanggul, dan rumah kerabat di barat tanggul. “Kami juga mendirikan dapur umum di Kelurahan Sewu untuk pengungsi dan relawan sebanyak 300 porsi,” kata Budi Utomo, saat ditemui Solopos.com di pendapa Kelurahan Sewu, Selasa (29/11).
Kampung Sawahan, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo Selasa (29/11/2016). (Soenaryo HB/JIBI/Solopos)
Kampung Sawahan, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo Selasa (29/11/2016). (Soenaryo HB/JIBI/Solopos)
Ia menambahkan pada malam itu juga datang bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo berupa 50 unit selimut, air mineral dan mi instan.
Petugas Stasiun Pompa Banjir Pucangsawit, Supriyanto mengatakan ketinggian air Sungai Bengawan Solo pada pukul 5.45 WIB mencapai 7,8 meter. Sedangkan, ketinggian muka air Kali Sonto mencapai 3,5 meter.
Pompa sempat menyala pada pukul 19.30-21.00 WIB saat ketinggian muka air Kali Sonto mencapai 3,75 meter. “Kami tekan hingga air mencapai ketinggian 2,5 meter,” ujar Supriyanto.
Pompa kembali menyala pada pukul 23.30-00.30 WIB ketika ketinggian muka air Sungai Bengawan Solo 7 meter dan ketinggian muka air Kali Sonto 3,75 meter. Ketinggian muka air kembali ditekan hingga 2,5 meter.