Banjir Solo terjadi di wilayah Solo bagian selatan, barat dan utara.
Solopos.com, SOLO — Banjir Solo menyebabkan ratusan rumah tergenang. Polresta Solo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mendirikan tenda darurat di Pajang tepatnya Griyan belakang Solo Square, Baron dan Kadipiro.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Lutfi, kepada wartawan, Selasa (4/10/2016) malam mengatakan pihaknya dan BPBD mendirikan tenda darurat.
“Kami bantu dulu warga tenda darurat dan dapur umum. Di tiga lokasi, sini (pajang), baron dan kadipiro,” kata Kapolresta.
Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo memantau langsung di lokasi banjir. “Analisa sementara ya memang aliran2 sekunder menyempit. Ditambah air aliran primer jadi tidak nampung,” kata Rudy.
Sementara itu Lurah Pajang, Sarwoko kepada SoloposFM, mengatakan di Pajang air makin meninggi dengan ketinggian rata-rata 1 meter. Ada sekitar 50 rumah yang terendam. Air menggenangi wilayah RW 4, 7, 9, 10, 12 dan RW 14.