Solopos.com, SOLO — Bencana banjir yang melanda Kota Solo dan sekitarnya pada 16-17 Februari 2023 mirip dengan banjir besar pada 26 Desember 2007 silam karena sukarelawan mengalami siaga merah dengan rekor terlama, namun air datang sangat cepat.
Banjir pada 2007 yang melanda belasan kelurahan di tiga kecamatan di Kota Bengawan tersebut datang dengan cepat. Korban banjir tak hanya terkena limpasan dari luapan air Sungai Bengawan Solo tapi juga anak-anak sungainya yang tak bisa menampung curah hujan tinggi, sementara kondisi sungai terpanjang di Pulau Jawa itu sudah penuh.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.