SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir (Youtube)

Bannjir Solo terjadi setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 15 rumah di Kampung Dadapan RT 004/RW 013, Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, tergenang luapan Sungai Bengawan Solo, Kamis (2/3/2017). Akibatnya, sebanyak 45 keluarga mengungsi ke tanggul.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan , rumah terendam air dengan ketinggian sekitar sepinggang orang dewasa. Tenda-tenda dibangun di tanggul terdekat. Selain warga, sejumlah ternak juga mengungsi di tanggul. Sebagian warga duduk-duduk beralaskan tikar seraya menunggu air surut.

Salah satu pengungsi, Wisnubroto, warga Kampung Dadapan RT 004/RW 013 Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, mengatakan air mulai memasuki rumah, Rabu (1/3/2017), pukul 21.00 WIB. Air Naik. Ia lantas memutuskan mengemasi barang-barang dan surat-surat penting ke tempat lebih aman.

“Sejak semalam kami di tanggul. Ini yang kali keenam rumah kami terendam sejak Januari lalu,” kata Wisnu, saat ditemui di tanggul kampung setempat, Kamis.

Wisnu menuturkan warga membutuhkan bantuan makanan karena belum sarapan. Warga tidak memungkinkan untuk memasak lantaran rumah mereka tergenang. “Warga banyak juga yang pilek. Kemarin hujannya campur es sebesar biji mutiara. Hujan seperti itu kerap bikin penyakit,” kata di.

Warga lain, Sri wWahyuni, 44, menuturkan sebagian besar warga di kampung tersebut merupakan warga yang sudah direlokasi. Namun, mereka kembali tinggal di sana dengan sistem menyewa maupun mengontrak. “Mereka kebanyakan sudah direlokasi tapi balik ke sini lagi,” kata Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya