SOLOPOS.COM - Rob atau lipasan air laut ke daratan menggenangi jalur jalan di kawasan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jateng, Senin (21/11/2016) siang. (Facebook.com- Ailvian Junior)

Banjir yang dipicu rob atau lipasan air laut ke daratan membuat warga meragukan kinerja Pemkot Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Banjir yang dipicu rob atau lipasan air laut ke daratan menggenangi kawasan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (21/11/2016) pagi. Kondisi itu membuat masyarakat meragukan kinerja Pemerinta Kota (Pemkot) Semarang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rob yang membanjiri Kaligawe itu pun menjadi gunjingan di antara pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Salah seorang member grup pengguna akun Facebook Ailvian Junior mengunggah sebuah foto kondisi jalur jalan di kawasan Kaligawe yang tergenang.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Ailvian Junior, rob itu melanda Kaligawe dari pagi hingga siang. Ia pun menyampaikan keluhannya kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. “Pak Ganjar, Pak Hendi [sapaan akrab Hedrar Prihadi]. Kaligawe pripun niki? Selutut airnya,” keluhnya.

Unggahan gambar yang disertai pernyataan kepada wali kota dan gubernur itu pun memancing beragam reaksi dari member grup MIK Semar. Beberapa member menyalahkan kebiasaan masyarakat Kaligawe yang gemar membuang sampah di sungai menjadi penyebab banjir. Namun tak sedikit juga yang mencibir kinerja Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng.

Waterboom Kaligawe. Tiket masuk gratis,” ujar akun Adi Yuli yang menyindir kondisi wilayah Kaligawe yang layaknya wahana permainan air.

Tak hanya menunjukkan keprihatinan atas kondisi Kaligawe, ada pula sebagian member yang langsung menyindir wali kota dan gubernur. Pengguna akun Wahyu Oye melontarkan pendapatnya bahwa Ganjar dan Hendi tak pernah melalui jalur jalan di kawasan Kaligawe, sehingga tak menggubris permasalahan di wilayah tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa jalur jalan di wilayah Sampangan dekat rumah dinas sang gubernur yang rusak pun juga tak diselesaikan pengaspalannya.

Member lain yang menggunakan akun Purnomo Setiawan, mengaitkan masalah banjir di Kaligawe itu dengan kenaikan tunjangan pegawai negeri sipil (PNS). “Kalau untuk mengatasi banjir, ketok palu anggarane suwi. Tapi kalau buat tunjangan PNS kok gampang,” tulisnya dalam kolom komentar.

Sementara itu, pemilik akun Facebook Arief Cah Cetia menyindir gubernur Jateng yang beberapa waktu lalu menjalani syuting di sebuah acara di stasiun televisi swasta. “Pak ganjar jek syuting mas rak sempet ngrusi banjir,” celetuknya.

Member lain pun menanggapi bahwa Ganjar tak akan menyelesaikan masalah banjir tersebut karena sibuk dengan kegiatan syuting-nya. Kendati demikian, masih ada beberpa member yang percaya bahwa Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng akan menyelesaikan permasalahan banjir di Kaligawe. “Diurus mas. Cuma belum maksimal,” tulis pengguna akun Danny Qhuintung-m’manx Khoecluxs.

Beberapa member grup MIK Semar menyebutkan banjir di kawasan Kaligawe tiap tahun makin bertambah parah. Rob yang menggenang di jalur jalan kawasan Kaligawe saat ini sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa, beberapa member MIK Semar menyebut itu lebih parah daripada banjir rob yang terjadi tahun lalu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya