SOLOPOS.COM - Rob atau lipasan air laut ke daratan menggenangi jalur jalan di kawasan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jateng, Senin (21/11/2016) siang. (Facebook.com- Ailvian Junior)

Banjir yang kerap melanda Semarang diharapkan Pemkot Semarang bisa diatasi dengan salinan dokumen drainase yang berada di Belanda.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Belanda diminta memberi salinan dokumen mengenai sistem drainase Kota Semarang guna mencari solusi untuk mengatasi banjir dan rob atau limpasan air laut ke daratan yang terjadi di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami meminta bantuan Pemerintah Belanda untuk memberikan duplikat arsip atau dokumen terkait sistem drainase dan saluran air di Kota Semarang yang dibuat pada masa pemerintahan kolonial,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko di Semarang, Kamis (16/2/2017).

Hal tersebut disampaikan Heru saat menerima kunjungan kerja Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda Jet Bussemarker di ruang kerjanya. Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, arsip tentang sistem drainase tersebut sangat penting sebagai bahan pembelajaran mencari solusi masalah banjir dan rob di Kota Semarang yang selalu terjadi setiap tahun.

“Sat ini tidak ada satu arsip pun yang dimiliki, baik Pemprov Jateng maupun Pemerintah Kota Semarang,” ujarnya.

Pemprov Jateng juga meminta Pemerintah Belanda membantu menyediakan tenaga ahli bahasa untuk menerjemahkan arsip-arsip kuno masa Pemerintahan Hindia Belanda yang dimiliki oleh pemerintah setempat. Arsip-arsip tersebut, kata dia, menggunakan bahasa Belanda dan masih ditulis menggunakan tangan sehingga setelah diterjemahkan nantinya arsip-arsip tersebut dapat lebih dimanfaatkan untuk masyarakat Jateng, khususnya Kota Semarang.

Ia mengakui mengakui sistem dokumentasi atau kearsipan Belanda lebih maju sehingga dirinya meminta kepada Pemerintah Belanda untuk memberikan pelatihan atau beasiswa mengenai kearsipan. “Belanda memiliki teknologi yang setingkat lebih maju dibandingkan Indonesia,” katanya.

Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda Jet Mussemarker mengaku siap membantu, tapi meminta Pemprov Jateng untuk lebih spesifik terhadap arsip atau dokumen tentang sistem drainase yang dimaksud. “Hal itu untuk mempermudah pencarian arsip, bahkan, tim dari Jateng juga saya minta datang ke Belanda untuk membantu pencarian arsip yang dimaksud,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya