SOLOPOS.COM - Seorang perempuan paruh baya tengah berjalan melewati genangan air setinggi 50 cm di jalanan Pasar Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Selasa (23/2/2016). Genangan air setinggi lutut orang dewasa ini terjadi akibat hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak Senin (22/2/2016) sore hingga Selasa dini hari. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos)

Banjir Semarang muncul di sejumlah kawasan setelah curah hujan yang tinggi.

Semarangpos.com, SEMARANG – Curah hujan cukup tinggi yang mengguyur Kota Semarang sejak Senin (22/2/2016) sore hingga Selasa (23/2/2016) dini hari membuat beberapa wilayah di kota itu tergenang air cukup tinggi. Beberapa daerah yang menjadi langganan banjir, seperti kawasan Kaligawe, Tambaklorok, Tlogosari dan Genuk menggalami genangan air cukup tinggi, sekitar 50 cm.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasar pantauan Semarangpos.com, genangan air cukup tinggi juga melanda kawasan Pasar Genuksari, Genuk, Semarang. Hingga Selasa siang, genangan itu bahkan belum surut hingga membuat akses para pengendara kendaraan bermotor maupun pejalan kaki yang ingin masuk ke Pasar Genuksari dari sisi utara mengalami kesulitan.

“Genangan ini terjadi sejak semalam [Senin]. Akibatnya banyak pedagang yang memilih libur. Selain itu, banyak kendaraan yang melintas juga mengalami macet,” ujar salah satu pedagang Pasar Genuksari, Sutinah, 42 tahun, saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi genangan air itu, Selasa.

Sutinah mengaku setiap turun hujan dengan intensitas tinggi kawasan tempatnya berdagang memang selalu tergenang air. Meski sudah akrab, perempuan asal Madura itu mengaku sudah gerah dengan kondisi tersebut.

“Sudah bosan kami dengan banjir seperti ini. Kalau hujan mesti banjir, bikin macet jalan dan otomatis jarang ada pembeli yang ke pasar. Kami sebenarnya sudah cukup gerah, tapi mau bagaimana lagi. Dari pemerintah katanya mau ada perbaikan, tapi hingga kini enggak jadi-jadi,” imbuh Sutinah.

Sementara itu, Humas Basarnas Kantor Semarang, Maulana Affandi, mengaku terus memantau kondisi banjir di Kota Semarang. Meski demikian, banjir kali ini masih belum terlalu parah sehingga tidak perlu dilakukan evakuasi.

“Kami terus siaga memantau kondisi genangan air. Ada beberapa titik yang kami pantau, seperti Kaligawe, Tlogosari dan Tambaklorok. Saat ini, ketinggian genangan masih berada di batas normal, sehingga belum perlu kami berlakukan evakuasi,” tutur Affandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya