SOLOPOS.COM - Polisi menuntun kuda yang mengangkut bantuan untuk korban banjir di Kelurahan Trimulyo dan Keluarahan Muktiharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jateng, Rabu (13/12/2017) siang. (Instagram-@hms_poldajateng)

Banjir yang melanda kawasan Genuk, Kota Semarang memicu polisi memberikan bantuan dengan memanfaatkan kuda untuk menerjang banjir.

Semarangpos.com, SEMARANG – Bencana banjir yang melanda Kelurahan Trimulyo dan Keluarahan Muktiharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) memicu polisi turut memberikan bantuan terhadap para korban, Rabu (13/12/2017) siang. Distribusi bantuan itu dilakukan dengan cara yang sedikit unik, yakni diangkut menggunakan kuda demi menerjang air yang menggenang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikabarkan Humas Polda Jateng melalui akun Instagram @hms_poldajateng, kuda itu digunakan untuk mengangkut sembako yang akan dibagikan kepada para kobran banjir di kawasan Genuk tersebut. Aksi tersebut dilakukan aparat dari Polrestabes Semarang demi melaksanakan program bertajuk Ayo Peduli dan Ayo Berbagi yang diprakarsai Kapolrestabes Semarang Kombes Abioso Seno Aji.

Dikutip dari laman berita milik Polda Jateng, kuda yang digunakan untuk mengantar bantuan kepada korban banjir itu adalah milik Unit Satwa Sat Sabhara Polrestabes Semarang. Bantuan yang diserahkan melalui aksi polisi itu berupa 100 kardus mi instan dan air mineral.

Bantuan yang diantar menggunakan kuda lewat aksi polisi itu kemudian mendapatkan respons positif dari para korban banjir yang mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan tersebut. “Kami sangat berterima kasih karena pak polisi dan bu polisi sangat peduli dengan kondisi warga yang terkena banjir. Semoga hal ini bisa terus dilakukan,” tutur salah seorang warga korban banjir di Genuk.

Sementara itu, Wakasat Sabhara Polrestabes Semarang Kompol Purnomo berharap aksi polisi memberikan bantuan korban banjir di salah satu kawasan di Kota Semarang itu bermanfaat. “Semoga kedatangan kami ini dapat bermanfaat dan bisa sedikit memberikan kebahagiaan bagi masyarakat. Semoga air cepat surut dan semuanya bisa segera beraktifitas normal seperti biasanya,” ujarnya seusai membagikan bantuan.

Program Ayo Peduli dan Ayo Berbagi yang diprakarsai Kapolrestabes Semarang itu merupakan wujud empati aparat Polrestabes Semarang terhadap kondisi masyarakat yang membutuhkan. Sayangnya, di laman berita milik Polda Jateng itu tak dijelaskan alasan aparat lebih memilih menggunakan kuda untuk memberikan bantuan kepada korban banjir di Kota Semarang ketimbang alat transportasi lain. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya