Solopos.com, PEKALONGAN — Banjir rob masih merendam wilayah Pekalongan, Jawa Tengah hingga, Kamis (26/5/2022) yang menyebabkan 5.200 rumah terendam serta 364 warga mengungsi.

PromosiPemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Tingginya gelombang air laut di pesisir Pantai Utara juga membuat tanggul jebol dan menggenangi permukiman warga di Kelurahan Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah sejak Senin (23/5/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

 

Aparat TNI dan polisi menyiapkan karung berisi tanah untuk memperbaiki tanggul yang jebol di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (26/5/2022). (Istimewa/Edi M)

 

Baca Juga: Banjir Rob, 4 Kapal Batal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Personel gabungan dari BPBD, TNI, polisi, relawan dan warga terus melakukan perbaikan tanggul Sungai Meduri Pekalongan yang jebol sepanjang 100 meter.

Petugas memasang karung berisi tanah sebagai tanggul darurat untuk menahan air. Tercatat 364 warga mengungsi yang ditampung di 6 titik pengungsian.

 

Sejumlah warga korban banjir rob di Pekalongan masih bertahan di lokasi pengungsian, Kamis (26/5/2022). (Istimewa/Edi M)

 

Polisi memasang karung berisi tanah saat perbaikan tanggul Sungai Meduri, Pekalongan yang jebol akibat tidak kuan menampung tingginya air laut. (Istimewa/Edi M)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi