Solopos.com, PATI — Banjir rob menggenangi sejumlah desa di pesisir Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Bencana ini terjadi akibat tingginya air laut yang menerjang pesisir pada Senin (23/5/2022).
Akibatnya, air laut menggenangi sejumlah rumah dan tambak ikan warga. Bukan hanya itu saja, tanggul laut di Desa Banyuwoto, Kecamatan Dukuhseti, jebol.
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
“Kejadian menyebar di beberapa daerah. (Seperti) Desa Puncel, Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti dan Tunggulsari, Kecamatan Tayu. Kami sudah mendapatkan laporan,” ujar Ketua Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, sebagaimana dikabarkan Murianews.com.
Dia menambahkan, rob kali ini lebih tinggi dari biasanya. Di tanggul Desa Banyutowo saja sampai jebol. Menurut warga baru kali ini setinggi ini,” lanjut dia.
Akibat kejadian ini, para warga mengalami kerugian antara ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah. Itu dikarenakan beberapa fasilitas dan area tambak ikut terdampak.
“Kerugian antara ratusan juta atau bahkan miliaran mas, terutama kerusakan di areal tambak,” ungkap Martinus.
Baca juga: Jembatan Juwana Pati Terbakar Hebat, Begini Kondisinya
Sementara itu, warga Desa Puncel, Jaiman menuturkan, air rob mulai naik di daerah sekitar pukul 10.00 WIB. Terus meninggi hingga puncaknya sekitar pukul 15.00 WIB.
“Ini membuat tambak di desa kami tergenang air rob. Ada puluhan tambak yang terkena padahal ikan nila dan bandeng sudah ada,” kata lelaki yang akrab disapa Pak Je ini.
Sebagai informasi, Kabupaten Pati adalah salah satu wilayah di pesisir pantura Jawa Tengah yang langganan diterjang rob atau banjir dari air laut. Hal ini terjadi akibat penurunan muka tanah dan abrasi yang terjadi di sepanjang pesisir pantai utara Jawa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
