SOLOPOS.COM - Tumpukan karung berisi tanah menjadi tanggul darurat untuk menahan banjir rob di Kota Pekalongan, Kamis (26/5/2022). (jatengprov.go.id)

Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), menyiapkan 1.500 karung berisi tanah untuk menutup sementara tanggul Sungai Meduri yang jebol hingga mengakibatkan banjir rob yang melanda wilayah itu sejak Senin (23/5/2022). Tanggul darurat itu diharapkan bisa mengatasi banjir rob akibat gelombang pasang di pesisir pantai utara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto, menjelaskan, sebanyak 1.200 karung tanah didistribusikan ke Kelurahan Tirto gang 12, dan 300 karung ke gang 16. Pembangunan tanggul darurat itu dilakukan bersama dengan aparat TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat sekitar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di samping itu, di Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara, tadi malam kami juga mendapatkan laporan bahwa ada parapet yang jebol disana di satu titik. Dan pada hari ini kami sudah mulai melaksanakan pengiriman karung-karung tanah ke sana, untuk segera dipasang pada titik-titik yang kritis baik rawan jebol maupun melimpas,” tutur Bambang, dikutip dari laman Internet Pemprov Jateng, Jumat (27/5/2022).

Bambang menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada petugas jaga pompa untuk menyalakan pompa menyesuaikan kondisi ketinggian air rob, yakni tinggi banjir rob itu lebih rendah daripada tinggi tanggul.

Pemerintah pusat, menurutnya, juga telah menyiapkan program jangka panjang untuk pengendalian banjir rob di Kota Pekalongan. Beberapa program itu antara lain adalah penanganan banjir rob di Sungai Lodji dengan membangu parapet di sepanjang sungai hingga muara.

Baca juga: Banjir Rob Pekalongan Rendam Ribuan Rumah, 364 Warga Masih Mengungsi 

Selain itu, pembangunan bendungan dan kolam retensi seluas 8,5 hektare di muara Sungai Lodji. “Namun, kami akan menggunakan sebagian kolam retensi itu untuk tambat labuh kapal nelayan, sembari menunggu pembangunan pelabuhan onshore yang saat ini masih dirintis Pemkot dengan KKP,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menuturkan, pada Kamis (26/5/2022), banjir rob sudah surut. Ketinggian air tinggal 15 sentimeter. Menurutnya, pemerintah pusat turut membantu penanganan banjir rob dengan mengirimkan pompa tambahan.

“Tadi dari Kementerian PUPR meninjau ke Kota Pekalongan. Mereka akan membantu mengirimkan tambahan pompa mobile sekitar delapan (unit),” terang Wali Kota Pekalongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya