Solopos.com, SEMARANG — Banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang terjadi sejak Senin (23/5/2022) berangsur surut.
PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sejumlah karyawan kawasan industri pelabuhan mendatangi pabrik untuk menyelamatkan dokumen perusahaan dari banjir limpasan air laut ke daratan atau rob di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga: Momok Sejak 1990, Ini Penyebab Utama Banjir Rob di Semarang
Karyawan beberapa pabrik setempat mulai membersihkan sisa-sisa banjir rob di dalam pabrik. Sejumlah karyawan juga harus menyewa perahu bermotor Rp10.000 per orang untuk menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau rob di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Air rob masih merendam sejumlah titik akses keluar – masuk kawasan industri pelabuhan dengan ketinggian bervariasi hingga sekitar 70 sentimeter.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hampir seluruh wilayah kabupaten/kota di sepanjang Pesisir Pantai Utara (Pantura), Jawa Tengah terdampak oleh banjir rob dan gelombang pasang yang terjadi sejak Senin (23/5).
Berdasarkan data per Rabu (25/5), wilayah yang terdampak banjir rob adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang.