Solopos.com, WONOGIRI -- Sekitar 117 rumah di empat desa/kelurahan Kecamatan Selogiri, Wonogiri, terendam banjir akibat hujan deras, Minggu (16/2/2020) sore hingga malam.
Banjir tersebar di Singodutan, Gemantar, Jaten, dan Kaliancar. Selain bangunan rumah, banjir juga merendam lahan sawah seluas 25 hektare di Dusun Gumpeng, Desa Jaten.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan penanganan bencana telah dilakukan personel BPBD, TNI, Polri, dan Puskesmas.
Sungai Garuda Sragen Pantas Jadi Habitat Piton, Ternyata Begini Penjelasannya
Selain itu juga ada sukarelawan dari FPRB, MDMC, PMI, SAR Senkom, Rapi, Tagana Rajawali, Forum TKSK, serta sukarelawan setempat.
Warga yang rumahnya terendam banjir dievakuasi ke tempat pengungsian. Ada tiga lokasi pengungsian di sekitar daerah bencana meski ada juga warga yang mengungsi ke rumah saudara terdekat.
“Saat ini kondisi wilayah genangan sudah berangsur surut. Banjir berlangsung tiga hingga empat jam. Upaya pemulihan lanjutan dilaksanakan pagi ini,” kata dia kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
Sebagian Publik Tidak Menerima Pencalonan Gibran, Ini Alasannya
Selain banjir, hujan deras disertai angin kencang di Wonogiri mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang. Di Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, pohon tumbang mengakibatkan sebagian gudang kayu milik Suwanto, warga Kerdu Kepik RT 002/RW 002, rusak.
Sementara itu di Wuryorejo, Wonogiri, sebagian tanah milik Perhutani longsor menimpa badan Jalan Lingkar Kota (JLK). Longsor dan pohon tumbang juga terjadi di Dusun Susukan, Desa Pare.
Longsor tersebut mengancam bangunan rumah milik Waris, warga RT 003/RW 006. Saat ini pemilik rumah diungsikan di rumah saudaranya.
Bus Mira Seruduk Toyota Land Cruiser di Simpang Tiga Masjid Al Aqsha Klaten
Sementara itu pohon tumbang menimpa kamar mandi dan sumur milik Warijo, warga RT 003/RW 006 Wuryorejo.
Tanah longsor di Desa Plosorejo, Kismantoro, terjadi pada Minggu (16/2/2020) pukul 19.00 WIB menimpa bangunan rumah milik Bejo, warga Dusun Ngrandu RT 001/RW 004 hingga roboh.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian material diprediksi mencapai Rp40 juta. “Penghuni saat ini diungsikan ke rumah saudara untuk antisipasi longsor susulan,” terang dia.