SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI- Banjir yang terjadi di Dusun Gunungan, Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro akibat luweng yang tersumbat kian surut. Dari delapan rumah yang tergenang, kini tinggal dua rumah yang masih terendam.

Satu rumah berada paling pojok dekat dengan luweng yang tersumbat dengan ketinggian air masih sekitar 25 sentimeter. Sedangkan satu rumah lainnya hanya tergenang di bagian pekarangannya saja.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu diungkapkan Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Wonogiri, Gatot Gunawan, melalui Kabid Linmas, Suwarso, saat dihubungi wartawan, Kamis (15/3/2012).
Penurunan secara signifikan itu karena penyedotan air genangan oleh lima pompa yang merupakan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dispertan TPH) Wonogiri.

Selain itu, pengalihan aliran sungai kecil sementara ke lembah yang lebih rendah juga membuat ketinggian air surut secara signifikan. Jika tidak hujan deras, diprediksi dalam sepekan air genangan akan habis.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumberdaya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro, mengatakan ada dua cara untuk normalisasi luweng yang tersumbat. Yakni secara alami dan dibersihkan secara manual. Selain itu, saluran yang dulu pernah ada namun ditutup untuk jalan akan dikembalikan lagi.

“Dipastikan, penyumbatan itu disebabkan oleh sisa vegetasi atau tanaman. Jika sudah kering, tanaman itu akan mengering dan hancur. Begitu ada air yang masuk, maka akan ikut terbawa. Bisa juga dilakukan penyedotan atau disogok dengan alat khusus agar cepat hilang,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut dia, dahulu ada aliran air alami menuju arah telaga di sisi barat dusun. Hanya, seiring perkembangan waktu dengan adanya pembangunan jalan dan arah aliran air yang diubah, membuat semakin sempit. Satu luweng lainnya yang tertutup di sisi selatan dusun juga akan dinormalisasi kembali.

“Tersumbatnya luweng itu mayoritas disebabkan oleh gundulnya bukit di sekitar wilayah tersebut,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya