SOLOPOS.COM - Warga melintasi jalan yang masih digenangi air di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Senin (11/4/2016) malam. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Banjir Ponorogo terjadi di Desa Grogol, Sawoo.

Madiunpos.com, PONOROGO – Banjir bandang menerjang Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Senin (11/4/2016) malam. Akibatnya, puluhan rumah di desa tersebut terendam air banjir hingga mencapai satu meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com di Desa Grogol, Senin malam, air menggenangi rumah di desa setempat. Puluhan orang keluar rumah untuk memantau kondisi air di kawasan tersebut.

Sejumlah warga juga terlihat membersihkan air yang masuk ke dalam rumah mereka.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain merendam puluhan rumah itu, air banjir itu juga menggenangi belasan hektare area persawahan yang ada di desa tersebut.

Warga RT 004/RW 002 Grogol, Yati, mengatakan hujan deras mengguyur desa setempat sejak pukul 16.00 WIB hingga malam.

Kemudian air banjir baru menerjang permukiman warga sekitar pukul 19.00 WIB. Pada awalnya air yang menerjang di desa setempat hanya setinggi lutut orang dewasa, kemudian air itu berangsur-angsur naik hingga mencapai satu meter.

Yati mengatakan sangat kaget dengan peristiwa banjir bandang yang melanda desanya. Banjir bandang yang terjadi ini merupakan peristiwa banjir terbesar sejak lima tahun yang lalu.

“Air masuk ke dapur rumah, ini karena posisi lokasi dapur lebih rendang dibandingkan letak rumah bagian depan. Tetapi saat ini air sudah surut, ini tinggal membersihkan sisa air yang membawa lumpur,” kata dia kepada Madiunpos.com, Senin.

Dia menyampaikan banjir ini selain dari air hujan yang deras, juga karena tanggul sungai di desa setempat jebol. Sehingga, air dari sungai yang tidak tertampung meluap ke permukiman warga.

“Ada beberapa titik tanggul yang jebol. Sehingga air meluap ke permukiman warga. Beberapa balok kayu yang saya tempatkan di belakang rumah juga hanyut terbawa arus air,” imbuh dia.

Warga RT 003/RW 002 Desa Grogol, Sutrisno, menambahkan air banjir itu berasal dari aliran sungai yang tanggulnya jebol. Dia mengatakan ada lima titik yang tanggulnya jebol karena tidak kuat menahan aliran air.

“Tanggul di Sungai Sobo itu setinggi empat meter. Saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing. Warga masih khawatir akan adanya banjir susulan,” ujar dia kepada Madiunpos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya