SOLOPOS.COM - ilustrasi sepeda motor (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Banjir yang melanda beberapa kota di Jateng dan Jakarta menjadi perhatian khusus pengusaha sepeda motor. Hal ini karena menyebabkan penjualan menurun dan pembayaran kredit terhambat.

Kepala Cabang Diler Honda Pratama Kurnia Kasih, Suharto, mengatakan banjir sangat berpengaruh terhadap pembayaran kredit sepeda motor. Hal ini karena sebagian pelanggan ada yang merantau, khususnya di Wonogiri, ke Jakarta dan sekitarnya. Dia menuturkan berdasarkan pengalaman sebelumnya, banjir membuat pengiriman dana dari kota-kota besar tersebut tersendat. Akibatnya pembayaran angsuran motor ikut terhambat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tak hanya itu, penjualan pun menurut dia juga ikut terpengaruh. “Masyarakat tentu lebih fokus untuk beres-beres rumah setelah banjir surut. Rencana pembelian sepeda motor tentu akan tertunda sehingga penjualan di Januari dipastikan akan turun,” kata Suharto kepada Solopos.com, Sabtu (25/1/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, dia menuturkan diler sepeda motor Honda di sejumlah lokasi di Jateng juga terpaksai ditutup karena terkena banjir. Hal yang sama diungkapkan Regional Office Head Suzuki Indomobil Jateng dan DIY, Sapto Juniharsanto. Dia menyampaikan hingga Jumat (24/1) ada penurunan penjualan sekitar 7%-8% dibandingkan Desember 2013.

Padahal menurut dia, penjualan akhir tahun biasanya rendah. Hal ini karena masyarakat biasanya menunggu pergantian tahun agar mendapat tahun produksi terbaru atau model baru. Banjir tak hanya menyebabkan penjualan turun, tapi juga menyebabkan pengiriman pasokan tersendat karena harus berhenti hingga dua hari untuk menghindari banjir.

“Kami sebenarnya sudah melakukan antisipasi kemungkinan banjir. Pada bulan ini, kami sudah meminta pengiriman stok untuk satu bulan, dikirim pada pertengahan bulan. Gudang di Semarang pun penuh,” ungkap Sapto.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, banjir merupakan ancaman untuk distribusi barang. Oleh karena itu, ketika intensitas hujan mulai tinggi, pihaknya berinisiatif meminta seluruh alokasi pasokan dari gudang pusat di Tambun untuk segera dikirim. Harapannya meski terjadi banjir, pengiriman sepeda motor di regional tidak terganggu.

Lebih lanjut, Suharto juga mengatakan untuk stok tidak ada masalah karena menyimpan sejumlah pasokan di gudang yang berada di Semarang. Oleh karena itu, meski ada keterlambatan pengiriman dari pusat akibat truk pengangkut terjebak banjir, pihaknya masih bisa melayani penjualan sepeda motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya