SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir. (JIBI/Antara Foto/R. Rekotomo)

Banjir Padang merendam ribuan rumah di berbagai kecamatan.

Solopos.com, PADANG — Hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatra Barat, menyebabkan banjir dan merendam ribuan rumah warga setempat. Banjir kali ini disebut yang terparah dialami daerah itu dalam beberapa tahun terakhir.

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Pagar Negara menyebutkan banjir di Kota Padang saat ini merupakan yang terparah, karena ikut merendam daerah yang biasanya tidak pernah terkena banjir.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini [banjir] yang terparah. Warga diminta tetap waspada karena hujan masih turun dan diperkirakan curah hujan masih tetap tinggi dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya, Selasa (22/3/2016).

Informasi yang dihimpun Bisnis/JIBI, banjir setidaknya merendam ribuan rumah warga di Kecamatan Nanggalo, Koto Tangah, Padang Selatan dan Padang Utara, Kota Padang, dengan kedalaman mencapai 1,5 meter.

Banjir terparah terjadi di Kecamatan Koto Tangah yang kedalamannya merata di sejumlah kelurahan, seperti Dadok Tunggul Hitam, Air Pacah, Padang Sarai, Bungo Pasang, Pasia Jambak, Lubuk Buaya, dan Tabing Banda Gadang dengan ketinggian banjir rerata 1 meter sampai 1,5 meter.

Di kawasan Ulak Karang, Padang Utara banjir berkisar 80 cm hingga 1 meter. Begitu juga di kawasan Padang Selatan dengan ketinggian banjir sekitar 1 meter. Sedangkan daerah lainnya di Kota Padang hanya diselimuti banjir kecil setinggi lutut.

Banjir tidak hanya melanda Kota Padang, hujan lebat yang terjadi sejak Senin (22/3/2016) sore juga menyebabkan banjir di Kota Pariaman, Bukittinggi, Kabupaten Padang Pariaman dan Pesisir Selatan. Data sementara BPBD Kota Padang mencatatkan sebanyak 11.500 rumah warga setempat terendam banjir dengan 65.000 jiwa lebih terdampak akibat banjir yang disebabkan hujan deras tersebut.

Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir tersebut. Namun, seorang bocah berusia tiga tahun dikabarkan terserat arus deras sungai Banda Bakali yang membelah Kota Padang. Selain itu, banjir kali ini menyebabkan satu jembatan di Kelurahan Pasie Jambak terputus, serta menyebabkan puluhan hektare sawah terendam banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya