SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Banjir yang menerjang belasan kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat. Data terakhir yang dihimpun dari Pemerintah Kabupaten Madiun, kawasan yang terdampak banjir sebanyak 57 desa dan tersebar di 12 kecamatan.

Selain berdampak pada permukiman warga sehingga aktivitas masyarakat terganggu, banjir Madiun juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur rusak. Kerugian akibat kerusakan infrastruktur yang disebabkan bencana banjir ini mencapai Rp6,9 milir.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Madiun antara lain:

1. 7 sayap Dam di Dam Sidorejo, Bruwok, Gendong, Kaligunting, Kaliabu, Serut, dan Nampu

2. 7 saluran sekunder di saluran sekunder Sidorejo, Wates, Bangunsari, Pacinan, BNP2, Tebon, dan Cau

3. Tiga jembatan di Kertosari, Tawangrejo, dan Desa Sumberbening

4. Longsor di Jalan Segulung-Suluk

5. Longsor di bahu Jalan Caruban-Ngawi

Bupati Madiun Ahmad Dawami menyampaikan saat ini pendataan kerusakan infrastruktur yang terdampak banjir masih terus dilakukan. Untuk kerusakan infrastruktur baru terdata ada sejumlah titik.

“Kerusakan dan kerugian bisa dilihat di papan infomasi. Kami masih terus melakukan pendataan,” kata dia, Sabtu (9/3/2019).

Kaji Mbing, sapaan akrabnya, menambahkan hingga Jumat (8/3/2019) malam,masih ada tiga desa yang banjirnya belum surut yaitu di Desa Glonggong, Desa Kajang, dan Desa Pojok. Jumat malam, kondisi air masih sekitar 30 cm.

“Semoga hari ini seluruh desa yang terdampak banjir sudah surut,” ujar dia. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya