SOLOPOS.COM - Warga melintasi banjir di Tawangrejo, Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (25/3/2015). Akibat hujan deras sepanjang Selasa (24/3/2015) malam, sejumlah wilayah di kota dan Kabupaten Madiun terendam banjir, menyebabkan arus lalu lintas lumpuh di sejumlah lokasi, ratusan rumah terendam dan tiga sekolah dasar diliburkan. (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Banjir Madiun tak banyak pengaruhnya terhadap risiko banjir di hilir Bengawan Solo.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah menyatakan Bengawan Solo di hilir Jawa Timur masih terkendali. Meski demikian UPT PSDA mengakui adanya peningkatan debit air akibat banjir Madiun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Banjir di Madiun tidak banyak pengaruhnya, sebab kondisi Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, dalam keadaan surut,” kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Rabu (26/3/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Apalagi, lanjut dia, banjir Madiun, yang airnya masuk ke Bengawan Solo juga tidak terlalu besar, demikian pula di daerah hulu, Jawa Tengah, tidak terjadi banjir dan di hilir Jawa Timur, tidak terjadi hujan. “Saat ini ketinggian air Bengawan Solo, di Ngawi, berangsur-angsur surut,” jelas dia.

Sesuai data di UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, ketinggian air Bengawan Solo di Ngawi, turun menjadi 6,75 meter (Siaga I), Rabu pukul 14.00 WIB. Semula, ketinggian air Bengawan Solo di daerah setempat sempat mencapai 7,20 meter (Siaga II), Selasa (25/3/2015).

Air Terus Turun
Meskipun di hilir terjadi peningkatan air, menurut dia, kondisi Bengawan Solo sangat terkendali, bahkan kenaikan ketinggian air tidak menimbulkan luapan di sepanjang daerah hilir Jawa Timur. “Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik aman, tidak terjadi luapan banjir,” katanya menegaskan, “saat ini air Bengawan Solo di Ngawi terus turun.”

Seorang petugas di UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Jayadi, menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro masih naik mencapai 13,24 meter (Siaga I), Rabu pukul 14.00 WIB. “Bojonegoro masuk siaga I, sejak Rabu pagi tadi,” tandasnya.

Namun, menurut dia, ketinggian air Bengawan Solo di Tuban, Lamongan dan Gresik, di bawah siaga banjir. Kasi Pencegahaan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro Sukirno, menyatakan pihaknya tetap mewaspadai ancaman banjir luapan Bengawan Solo di daerahnya dengan menyediakan berbagai kebutuhan.

“Secara internal kami tetap melakukan pemantauan ancaman banjir Bengawan Solo,” katanya menegaskan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya