SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir. (JIBI/dok)

Ilustrasi banjir. dokJIBI/SOLOPOS

SELOGIRI–Bencana banjir melanda empat desa di Kecamatan Selogiri, Sabtu (6/4) petang. Empat desa tersebut adalah Desa Jendi, Desa Pule, Desa Gemantar dan Desa Jaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketinggian genangan air di empat desa tersebut bervariasi antara setengah meter sampai hampir dua meter. Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga jam, sejak pukul 15.00 WIB. Camat Selogiri, Bambang Haryanto, saat dihubungi Espos, Sabtu, mengatakan banjir  yang melanda Desa Jendi dan Desa Pule disebabkan saluran irigasi jebol. Di dua desa ini banjir mulai terjadi sekitar pukul 18.15 WIB.

“Belum diketahui jebolnya di mana dan berapa titik. Tapi yang jelas karena saluran irigasi jebol. Air merendam rumah warga dan di jalan ketinggiannya sekitar setengah meter,” terang Bambang.

Sedangkan banjir di Dusun Nanggan, Desa Gemantar dan Desa Jaten, banjir terjadi karena Kali Krisak yang melintasi desa itu tidak mampu menampung banyaknya air. Di Dusun Nanggan ketinggian air mencapai dua meter. Warga Selogiri, Cahyo, yang tengah berada di dusun tersebut mengaku sulit bergerak karena genangan air terlalu tinggi. Diperkirakan ada puluhan rumah yang terendam di Dusun Nanggan. Sesaat setelah kejadian, sejumlah warga mulai dievakuasi. Sampai pukul 20.00 WIB evakuasi yang dilakukan pemerintah desa, pemerintah kecamatan dibantu tim SAR Wonogiri masih berlangsung.

Camat Bambang menambahkan selain rumah, banjir juga merendam ratusan hektare sawah, kolam budidaya ikan dan jalan. Saat ini sebagian besar petani baru saja memulai masa tanam sehingga dikhawatirkan banjir akan merusak bibit tanaman. Menurut Bambang, imbas lebih parah dirasakan pemilik kolam ikan di Dusun Nanggan. “Ada 3.000 ekor ikan siap panen dan 15.000 ekor pembibitan yang ada di kolam. Belum kami ketahui persis nasibnya. Yang jelas saat ini terendam,” ujar dia.

Lebih jauh, Bambang juga menyebut sejumlah infrastuktur jalan dipastikan semakin rusak akibat banjir Sabtu petang. Apalagi, banjir kali ini berlangsung agak lama. Sampai lebih dari pukul 20.00 WIB atau dua jam setelah banjir terjadi, air masih menggenang. Kecuali di Desa Jendi dan Desa Pule, banjir dikabarkan telah surut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya