SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/harian Jogja/dok)

Banjir Kulonprogo, petani berusaha mengatasi ladang yang terendam air.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Air sisa banjir pekan lalu masih menggenangi area sawah hingga setinggi 30 sentimeter di Desa Cerme, Panjatan, Kulonprogo. Area sawah yang biasa ditanami melon dan kedelai tersebut diperkirakan baru akan surut hingga dua pekan mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagian tengah sawah terendam lebih dalam sedangkan air di bagian tepi sawah mencapai tinggi mata kaki. Air yang masih menggenang tersebut disebabkan saluran pembuangan irigasi sawah tersebut tersumbat oleh enceng gondok. Sukamto, Kepala Dusun Cerme X, Cerme mengatakan bahwa petani hanya bisa pasrah menunggu air surut dan sawahnya mengering dengan sendirinya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tanahnya masih becek padahal harus kering dulu,” keluhnya,  Rabu (22/6/2016).

Menurutnya, sawah harus benar-benar mengering dan dalam kondisi sehat sebelum bisa ditanami kembali. Waktu yang tersedia juga tak mencukupi jika harus menanam melon, kedelai ataupun palawija. Sebab, bulan Agustus mendatang masa tanam sudah akan mulai menanam padi yang sebaliknya membutuhkan lahan basah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya