SOLOPOS.COM - membuat biopori (ilustrasi/JIBI/dok)

Banjir Kudus sering terjadi pada musim hujan. Untuk itu warga diminta membuat biopori.

Kanalsemarang.com, KUDUS- Masyarakat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang berada di daerah rawan genangan banjir diimbau membuat biopori atau sumur serapan guna mengurangi genangan banjir.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Jika semua masyarakat juga serempak membuat biopori maupun sumur resapan, tentunya genangan banjir yang sering terjadi tidak berlangsung lama bisa surut,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Minggu (20/12/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, masyarakat pantas mencobanya, khususnya di daerah rawan genangan banjir. Beberapa warga yang sudah mencoba membuat lubang biopori maupun sumur resapan di pekarangan rumahnya, kata dia, memang mulai merasakan bahwa air tidak langsung mengalir ke saluran pembuang, melainkan masuk ke dalam tanah.

Selain bermanfaat untuk mempercepat surutnya genangan banjir, kata dia, lubang biopori maupun sumur resapan juga bermanfaat untuk membuat cadangan air di dalam perut bumi.

Beberapa lokasi, kata dia, memang ada yang tidak cocok dibuatkan lubang biopori maupun sumur resapan karena lubang dengan kedalaman satu meteran terkadang sudah muncul air.

Apabila pembuatan lubang biopori maupun sumur resapan menjadi gerakan massal, dia yakin, masyarakat akan merasakan manfaatnya.

Untuk membuat gerakan massal pembuatan lubang biopori maupun sumur resapan, kata dia, perlu didukung SKPD terkait, seperti Kantor Lingkungan Hidup karena sebelumnya juga memiliki program pembuatan biopori.

Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kudus Mundir mengakui, sebelumnya memang ada program pembuatan biopori, namun adanya aturan soal dana hibah, maka program tersebut tidak lagi dilaksanakan.

“Kami mencoba mengalihkannya ke sekolah serta tempat-tempat yang memang dimiliki pemda sendiri,” ujarnya.

Kalaupun desa memiliki program pembuatan biopori, kata dia, LH Kudus siap memberikan pendampingan soal teknik pembuatannya.

Terkait dengan keterbatasan alat untuk membuat lubang biopori, kata dia, bisa mengajukan pinjaman alat ke Kantor LH Kudus maupun ke Kantor Kecamatan karena sembilan kecamatan yang ada sudah memiliki alat tersebut. Selain mencegah terjadinya genangan air, kata dia, lubang resapan biopori juga diyakini bisa menyuburkan tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya