SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Di saat ratusan warga di beberapa wilayah Klaten terkena banjir, sejumlah anggota dewan malah mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Bali. Kegiatan itu berlangsung pada Selasa-Jumat (25-28/2/2014).

Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com dari berbagai sumber, ada dua komisi DPRD Klaten yang berangkat kunker yakni komisi II dan komisi IV. Dua komisi yang membidangi keuangan dan pendidikan itu sama-sama mengadakan kunker ke Bali. Padahal, pada awal Februari lalu, dua komisi lainnya juga mengadakan kunker ke Bali dan Sulawesi Selatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua DPRD Klaten, Agus Riyanto, membenarkan kegiatan kunker ke Bali tersebut. Menurutnya, kegiatan itu sudah diagendakan jauh hari untuk mempelajari potensi yang ada di daerah yang dikunjungi. “Ini [kunker] juga salah satu tugas Dewan untuk mendapat referensi dalam pengawasan kinerja eksekutif. Dari kunker ini, diharapkan menambah pengetahuan para anggota dewan yang nantinya untuk memajukan Kabupaten Klaten,” katanya kepada wartawan, Selasa (25/2/2014).

Sementara itu, beberapa anggota DPRD yang sedang kunker ada yang mengunggah statusnya melalui jejaring sosial, salah satunya Blackberry Messenger (BBM). Bahkan, ada yang mengunggah foto saat berada di lokasi kunker. Saat ada awak media menanggapi status BBM salah satu anggota dewan tersebut, malah anggota dewan lain yang menanggapi hal itu.

“Kegiatan kunker adalah agenda DPRD yang wajib dilaksanakan. Nantinya juga untuk mendukung kemajuan Klaten,” kata Ketua Komisi II DPRD Klaten, Andy Purnomo, kepada wartawan, Selasa.

Di sisi lain, kondisi itu membuat berbagai elemen masyarakat di Klaten mengkritik kegiatan para anggota dewan. Mereka menilai wakil rakyat tidak memiliki rasa empati terhadap masyarakat Klaten yang terkena bencana. Padahal, masih ada puluhan warga yang berada di pengungsian.

“Puluhan warga di Klaten masih banyak yang mengungsi karena banjir, mengapa wakil rakyat malah dolan ke Bali? Selama ini, dampat langsung yang dirasakan masyarakat dari kunker itu juga tidak jelas,” kata Ketua Perhimpunan Pemuda Pemudi (Permadi) Klaten, Dwi Harjoko, kepada wartawan, Selasa.

Koordinator Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Klaten, Abdul Muslih, juga mengatakan hal serupa. Ia menyayangkan kunker ke Bali tetap dilaksanakan anggota dewan pada kondisi Klaten saat ini. “Lebih baik uang saku untuk anggota dewan yang kunker digunakan membantu korban banjir agar permasalahan segera selesai. Warga pasti lebih berterima kasih karena para anggota dewan memperhatikan mereka,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya