SOLOPOS.COM - Salah satu warga melihat kondisi tanggul Kali Birin yang jebol di Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Selasa (25/2/2014). Jebolnya tanggul di dua titik sepanjang 20 meter itu membuat Dusun Muker di desa setempat terendam air pada Minggu (23-24/2/2014) dan ratusan warga terpaksa mengungsi. (Shoqib A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Jebolnya tanggul Kali Birin yang ada di Dusun Muker, Desa Melikan, Kecamatan Wedi pada Jumat (28/2/2014) ternyata juga memutus jalan alternatif di kawasan setempat. Akibatnya, warga harus memutar lebih jauh lewat jalan utama karena tanggul yang jebol untuk sementara tidak bisa dilintasi.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (28/2/2014), puluhan warga dibantu personel TNI dan Polri masih menggelar kerja bakti membangun tanggul yang jebol. Belum selesai pembangunan tanggul sementara yang jebol tersebut membuat warga tidak bisa melintasi jalan alternatif tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dusun II Desa Melikan, Sugiyo, memaparkan jalan alternatif yang berada di atas tanggul tersebut menghubungkan beberapa dusun di Kecamatan Wedi. Dusun tersebut di antaranya Karangasem, Melikan, Bogor, Bantengan, serta Jiwo Wetan. Biasanya, warga yang melintasi jalan di atas tanggul tersebut adalah petani yang ingin menggarap sawah mereka.

Lantaran tanggul setinggi 3 m tersebut jebol pada dua titik, jalan alternatif kini tidak bisa dilintasi. Warga pun terpaksa memutar hingga sejauh 2 km untuk bisa sampai ke tempat tujuan.
“Namun, untuk saat ini belum bisa dilewati karena jebol dan masih diperbaiki, sehingga warga harus memutar lewat jalan raya. Jaraknya pun lebih jauh dibandingkan lewat jalan di atas tanggul selebar 4 m di atas tanggul ini,” jelasnya, Jumat (28/2/2014).

Hingga kemarin, warga masih memperbaiki tanggul yang jebol di titik sebelah timur. Tanggul yang rusak tersebut panjangnya sekitar 20 meter. Diperkirakan perbaikan tanggul memakan waktu hingga lebih dari sepekan.

Sementara itu, Murtini, salah satu warga Bogor, Melikan, Wedi, mengeluhkan kondisi tersebut. Pihaknya mengaku harus memutar lebih dari 2 km dari Bogor untuk bisa sampai ke Karangasem saat hendak ke rumah saudaranya. Padahal, hampir setiap hari dia selalu melintasi jalan alternatif tersebut.

“Namun, sejak tanggulnya jebol saya harus lewat jalan raya di Sekar kalam, Jiwo Wetan, Wedi,” katanya, Jumat. Selain memutus jalan alternatif, sawah seluas sekitar 1.000 meter persegi miliknya juga terendam air akibat jebolnya tanggul Kali Birin.

Supaya perbaikan tanggul yang jebol supaya cepat selesai, perempuan yang sudah berkepala tiga tersebut sampai rela ikut membantu bekerja bakti. Pihaknya berharap agar tanggul yang jebol tersebut tidak lagi membanjiri rumah dan sawah warga. Sebab, hingga saat ini air dari Kali Birin masih membanjiri sawah milik warga Melikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya