SOLOPOS.COM - Membersihkan sisa banjir (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Banjir Kali Code di Jogja diantisipasi dengan normalisasi sungai tersebut

Harianjogja.com, SLEMAN– Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak melakukan normalisasi aliran Sungai Code di Dusun Gemawang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mencegah banjir dan luapan air ke permukiman penduduk pada musim hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Normalisasi aliran Sungai Code ini dengan melakukan pengerukan timbunan tanah dan sampah di wilayah aliran sungai sepanjang sekitar satu kilometer,” kata koordinator lapangan normalisasi Sungai Code Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWS) Yulianto di Sleman, Jumat (16/10/2015).

Menurut dia, untuk pengerukan aliran Sungai Code ini dikerahkan dua unit alat berat ekskavator untuk mengembalikan kedalaman aliran sungai dan memperlancar arus air yang terhambat timbunan sampah, khususnya sampah plastik.

“Saat ini kondisi aliran Sungai Code sudah sangat dangkal dan banyak sampah, ini sangat rawan pada musim hujan, karena jika aliran air tidak lancar dan dasar sungai dangkal maka dapat meluap ke kiri atau kanan sungai yang merupakan pemukiman penduduk,” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan normalisasi aliran Sungai Code ini sebagai tindakan rutin setiap memasuki musim hujan, karena setiap kali dilakukakan normalisasi maka akan kembali penuh dengan sampah.

“Ini masalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di aliran sungai, sehingga sungai menjadi seperti tempat sampah terpanjang,” katanya.

Yulianto mengatakan, selain dilakukan penggerukan, tepian sungai juga dikembalikan pada posisi normal dengan diratakan.

“Kami juga melakukan perbaikan talud yang rusak atau berlubang karena tergerus aliran air agar saat datang air besar kuat untuk menahan laju air sungai,” katanya.

Sungai Code merupakan aliran sungai yang membelah Kota Jogja. Sungai Code merupakan aliran Sungai Boyong yang berhulu di lereng Gunung Merapi yang berpotensi dialiri bajir lahar dingin ketika puncak Gunung Merapi terjadi hujan deras.

Meluapnya Sungai Code saat terjadi banjir menjadi ancaman bagi warga yang berdiam di sekitar aliran sungai, karena sepanjang tepian aliran Sungai Code merupakan pemukiman padat penduduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya