SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir yang melanda Jateng juga berdampak pada transportasi kereta api (KA). Penumpang KA tujuan Semarang yang berhenti di Stasiun Tawang akhirnya diturunkan di Stasiun Poncol Semarang mengingat akses jalan di Stasiun Tawang terendam banjir setinggi 20-80 cm menyusul hujan yang yang turun sejak Rabu (22/1/2014) malam hingga Kamis (23/1/2014) siang ini.

Pantauan Antara di lokasi kejadian semua kereta tetap melalui Stasiun Tawang karena relnya tidak terendam air karena posisi rel lebih tinggi dibandingkan akses jalan atau tempat tunggu penumpang yang terendam air. Sementara itu, kondisi tempat parkir kendaraan di Stasiun Tawang terendam air setinggi 20-30 cm tetapi ruang tunggu penumpang justru lebih parah karena ketinggian air mencapai 80 cm.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Kepala Humas PT KAI Saops IV Semarang Eko Budiyanto mengatakan, PT KAI memberlakukan keadaan BLB atau Berhenti Luar Biasa di Stasiun Poncol. “Jadi semua penumpang KA dengan tujuan Semarang diturunkan di Stasion Poncol,” katanya.

Nardi, 31, warga Cepu, Blora, yang hendak menumpang KA Blora Jaya jurusan Semarang-Cepu mengaku dirinya belum tahu adanya status BLB tersebut. “KA yang saya tumpangi akan berangkat ke Cepu pada pukul 13.00 WIB, tetapi saya belum tahu kalau ada BLB tersebut makanya saya menunggu di Stasiun Tawang,” katanya.

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan arus lalu lintas menuju Stasiun Tawang dialihkan ke Jl. Pemuda Semarang karena jalan tergenang air setinggai 20-30 cm. Pembelokan arus lalu lintas tersebut dimulai dari Stasiun Tawang karena semakin ke arah barat yaitu di kawasan Kota Lama air semakin dalam hingga mencapai satu meter.

Di samping itu beberapa kawasan tergenang air dengan kedalaman yang bervariasi seperti di kawasan Citarum, Jl. Dr Cipto, Sawah Besar, yang ketinggian airnya mencapai 40 cm hingga 50 cm. Bahkan, di kawasan perumahan Tlogosari Semarang ke dalam air mencapai 80 cm sehingga warga kesulitan untuk keluar rumah. “Banjir yang ada di halaman rumah saya cukup tinggi bahkan motor hanya terlihat tankinya,” kata warga perumahan Tlogosario Semarang tersebut.

Sementara itu hampir di semua ruas jalan di Kota Semarang, arus lalu lintas tersendat karena hujan dan air yang menggenang seperti di Jl. Raya Kedungmundu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya