SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir akibat tingginya curah hujan. (Article.wn.com)

Solopos.com, SEMARANG — Bencana banjir selama Januari 2014 telah menerjang 15 daerah atau hampir setengah dari total 35  kabupaten/kota di Jateng. Kepala BPBD Jateng, Sarwa Permana, mengatakan bencana banjir terakhir melanda Kudus dan Jepara.
“Banjir melanda beberapa wilayah di Kudus dan Jepara, Senin malam [20/1/2014],” katanya kepada Solopos.com di Kantor BPBD Jl. Imam Bonjo, Kota Semarang, Selasa (21/1/2014).
Selain Kudus dan Jepara, bencana banjir sebelumnya telah menerjang beberapa daerah antara lain, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Tegal, Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kendal, Demak, Kota Semarang, Grobogan, dan Pati. Untuk penanganan bencana tersebut, lanjut Sarwa, BPBD Jateng telah menyalurkan bantuan logistik, antara lain tenda, selimut, serta bahan makanan kepada masyarakat korban banjir yang mengungsi.
“Kami juga telah menyalurkan dana Rp6 miliar untuk mengantisipasi bencana banjir kepada BPBD kabupaten/kota,” tandasnya. Dengan kondisi cuaca ekstrem ini, BPBD Jateng mengingatkan daerah lain di Jateng supaya waspada terhadap bencana banjir yang bisa datang sewaktu-waktu.
BPBD Jateng telah menetapkan darurat bencana banjir mulai Desember 2013 sampai Maret 2014 karena curah hujan yang tinggi.
“Semoga banjir tidak terjadi di daerah lain, tapi mengimbau masyarakat tetap waspada banjir dan tanah longsor,” harap Sarwa.
Sementara, dari data BPBD Jateng, tiga kecamatan di Kudus yakni Kecamatan Mejobo, Kecamatan Undakan, dan Kecamatan Jati terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Ratusan rumah warga tergenang air sehingga penduduk terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian yang lebih aman.
Sedang banjir di Jepara melanda di Desa Sowan (Kecamatan Kedung Pasir), Desa Batukali (Kecamatan Kalinyamat), Desa Ketileng dan Welahan (Kecamatan Welahan), dan Desa Gerdu (Kecamatan Pecanganan). Ketinggian air pada Senin malam (20/1/2014) mencapai sekitar 1 m sehingga ribuan warga diungsikan ke tempat yang aman. Penyebab banjir di Jepara, karena jebolnya Tanggul Mayong akibat diterjang derasnya air hujan. “Belum ada laporan adanya korban jiwa dalam bencana banjir di Kudus dan Jepara,” kata petugas Posko AJU BPBD Jateng.
Banjir juga melanda beberapa wilayah di Kota Semarang, setelah diguyur hujan sejak Senin malam-Selasa pagi. Genangan air antara lain, terjadi di kawasan Bubagan, Jl. Imam Bonjol. Jl. Agus Salim, Jl. Pemuda, dan Jl. Raya Kaligawe. Genangan air di Jl. Raya Kaligawe menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di jalan utama Semarang-Surabaya tersebut.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya