SOLOPOS.COM - Sejumlah warga memadati Jalan Jatinegara Barat yang tergenang oleh air luapan sungai Ciliwung di Jakarta Timur, Sabtu (18/1). Meningkatnya muka air di Sungai Ciliwung menyebabkan air menggenangi tidak hanya permukiman bantaran, melainkan juga jalan tersebut yang menyebabkan penghubung antara Jalan Otista dan Jalan Matraman itu terputus. (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA— Jakarta masih banjir Selasa (21/1/2014) pagi ini. Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat kembali naik Selasa (21/1/2014) pagi ini setinggi 120 cm atau Siaga Tiga banjir.

Sejumlah lokasi di Ibu Kota masih tergenang, karena hujan mengguyur Jakarta sejak Selasa dinihari. Berikut beberapa titik genangan air dan banjir berdasarkan informasi di Twitter TMC Polda Metro Jaya:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pukul 06.09  Banjir setinggi 30-40 cm di depan STT PLN Cengkareng, sementara tidak bisa dilintasi semua jenis ranmor

Pukul 06.14 Banjir di Jembatan gantung Jakarta Barat

Pukul 06.23 Genangan air di Jl Menteng Raya depan PPM

Pukul 06:20 Banjir di depan Mall Kelapa Gading Jakarta Utara

Pukul 06.17 Genangan air di Kampung Melayu Gudang Peluru Tebet Casablanca, tapi  sudah bisa dilintasi kendaraan.

Pukul 05.17 Banjir 30 cm di Jl.Daan Mogot dekat Samsat Jakarta Barat

Pukul 05.06 Banjir setinggi 50-60 cm di depan McDonald’s Green Garden Jl. Panjang Jakarta Barat, sementara tidak bisa dilintasi kendaraan bermtor.

Sementara itu, kenaikan muka air di Bendung Katulampa terjadi sekitar pukul 06.11 WIB sehingga status naik dari Siaga Empat menjadi Siaga Tiga atau naik 120 cm.

“Kemungkinan ada kenaikan lagi, karena saat situasi di Puncak masih hujan lebat,” ujar Andi Sudirman, Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa sebagaimana ditulis Kantor Berita Antara.

Andi mengatakan kenaikan air di Bendung Katulampa dipengaruhi curah hujan tinggi di kawasan Puncak. Sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan berpotensi terjadi sampai Februari.

Kemarin (20/1/2014) ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa bertahan pada 60-70 cm atau Siaga Empat.

Air kembali naik seiring intensitas hujan di kawasan Puncak. Hujan mengguyur kawasan Kota dan Kabupaten Bogor selama hampir sepekan. Hujan turun silih berganti, pagi, sore dan malam dengan intensitas ringan hingga sedang.

Selama hujan turun, ketinggian air di Bendung Katulampa mengalami fluktuasi.

Dijelaskan, Bendung Katulampa memberlakukan status siaga jaga selama 24 jam, di mana delapan petugas jaga disiagakan untuk memantau ketinggian air, mencatat serta melaporkannya kepada pihak terkait.

“Laporan ketinggian air kita sampaikan ke Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane, Pemprov DKI Jakarta, dan penjaga pintu air Depok serta Manggarai,” kata Andi.

Bendung Katulampa adalah bendung yang bertugas memberikan informasi dan peringatan bagi masyarakat di hilir Sungai Cisadane.

Menurutnya banyak masyarakat yang keliru menilai Katulampa adalah Bendungan yang bertugas menahan air dari Puncak.

“Sebenarnya Bendung Ketulampa hanya bendung bukan bendungan, jadi tidak ada tugas menampung air. Masyarakat banyak yang bertanya ‘Pak pintu Katulampa dibuka yah?’ Karena dibuka rumah mereka kemasukan air dari Bogor,” ujar Andi.

Selain Ciliwung, pagi ini debit air di Sungai Cisadane yang menghubungkan Bogor dan Tanggerang juga naik, akibat hujan yang terus mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Bogor sejak kemarin.

“Sungai Cisadane juga arusnya meningkat, kami semua tetap waspada,” ujar  Djaya, Komandan Regu UPTD Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya