SOLOPOS.COM - Banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Banjir Garut hingga Rabu (21/9/2016) malam tercatat korban tewas mencapai 23 orang.

Solopos.com, BANDUNG – Kepolisian Daerah Polda Jabar mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga Rabu (21/9/2016) malam, bertambah menjadi 23 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Identifikasi korban di Rumah Sakit TNI AD Guntur Garut untuk perkembangan sampai pukul 20.00 WIB, data korban meninggal dunia 23 orang,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui siaran pers, Rabu.

Ia mengatakan banjir akibat luapan Sungai Cimanuk itu menyebabkan pemukiman penduduk terendam banjir dan membuat warga luka-luka serta terbawa hanyut arus banjir.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain korban meninggal dunia, kata Yusri, tercatat empat orang mengalami luka berat, 27 orang luka ringan, 12 orang dinyatakan hilang.

“Dari sekian korban tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda yaitu di Lapang Paris, Kampung Bojong Larang, Kampung Cimacan, dan Kampung Cisurat di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang,” katanya.

Tim evakuasi terdiri dari polisi, Basarnas, TNI, sukarelawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan masyarakat akan terus melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang.

Sementara itu, tim gabungan, Kamis (22/9/2016), melanjutkan pencarian warga yang dilaporkan hilang terbawa arus banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Joshua di Bandung, Kamis mengatakan, pencarian dilakukan di tiga titik daerah yang dilanda banjir dan sepanjang aliran arus Sungai Cimanuk.

“Pencarian tiga titik yakni lapangan Paris, Cimacan dan Sungai Cimanuk hingga ke Wado,” kata Joshua.

Pencarian melibatkan berbagai unsur yakni Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, TNI, Tagana, sukarelawan, dan masyarakat.

Tim pencarian menyusuri aliran Sungai Cimanuk yang memprediksi korban banjir terbawa hanyut arus sungai.

Anggota Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Garut Ujang Dindin mengatakan jajarannya melakukan pencarian korban sekitar Sungai Cimanuk.

Menurut dia, warga masih ada yang dilaporkan hilang sehingga pihaknya bersama tim lainnya terus melakukan pencarian.

“Masih banyak [warga hilang] pencarian sekarang dilanjut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya