SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir. (JIBI/dok)

Banjir Garut menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas.

Solopos.com, BANDUNG – Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menyampaikan hasil laporan sementara tim di lapangan jumlah korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencapai 15 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Korban meninggal dunia 15 orang,” kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua melalui telepon seluler, Rabu (21/9/2016).

Ia mengatakan korban yang ditemukan meninggal dunia yakni lima orang di Lapangan Paris, tiga orang Cimacan, satu orang di Jati Sari, satu orang di Kaum Lebak, tiga orang di Bendungan Copong dan dua orang di Sukasenang.

Daerah yang terkena dampak bencana banjir yakni Kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan, dan Samarang. Selain korban meninggal, dilaporkan juga 18 orang hilang dalam peristiwa bencana banjir tersebut.

Joshua menyampaikan tim Basarnas dan unsur petugas lainnya masih melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang.

“Tim sedang di lapangan fokus pencarian dari rumah-rumah hingga ke sungai,” katanya.

Bencana banjir disebabkan meluapnya air Sungai Cimanuk karena sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Garut, Selasa (20/9/2016).

Luapan Sungai Cimanuk menyebabkan jalan utama perkotaan, pemukiman penduduk, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut dan markas Polsek Tarogong Kidul terendam banjir.

Warga yang rumahnya tergenangi banjir mulai membereskan dan membersihkan perabotan rumah tangganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya