SOLOPOS.COM - Banjri Garut (Facebook)

Banjir Garut dan longsor menewaskan 20 orang.

Solopos.com, GARUT — Banjir bandang dan tanah longsor di Garut Jawa Barat (Jabar) menewaskan 20 orang. Data yang diterima Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hingga Rabu (21/9/2016) sore menyebutkan ada 17 orang korban meninggal di Garut dan tiga di Sumedang.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Sisa puing bangunan rumah roboh akibat diterjang banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Sisa puing bangunan rumah roboh akibat diterjang banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

“Saya dapat ‘update’ (data terakhir korban tewas) ada 17 orang di Garut dan tiga di Sumedang. Itu data saya dapat,” kata Khofifah seusai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Rabu sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Mensos mengaku dirinya ditanya Presdiden Joko Widodo terkait bencana banjir dan longsor. “Saya akan langsung ke Garut, kemudian ke Sumedang,” kata Khofifah.

Banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Mensos menyatakan akan langsung mengecek penanganan korban secara langsung dan memberikan bantuan pemerintah terhadap keluarga korban tewas.

Banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

Banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Rabu (21/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Adeng Bustomi)

“Memberikan bantuan kematian dari pemerintah untuk mereka yang telah diidentifikasi, baik di Garut maupun di Sumedang,” kata Khofifah.

Mensos menyebut bantuan kematian itu senilai Rp15 juta setiap korban sebagai bagian dari rasa duka cita bagi keluarga korban tewas.

Banjri Garut (Facebook)

Banjri Garut (Facebook)

Khofifah juga menyatakan kedatangannya akan bertemu dengan para korban yang mengungsi di tempat-tempat pengungsian guna mengetahui apa sudah ditangani dengan layak.

Banjri Garut (Facebook)

Banjri Garut (Facebook)

“Di pengungsian, saya akan cek tim dapur umum, prinsipnya jangan sampai ada yang tidak terpenuhi,” jelasnya.

Banjri Garut (Facebook)

Banjri Garut (Facebook)

Khofifah juga menyatakan tim khusus yang menangani trauma sudah diberangkatkan.

Terkait bantuan perbaikan rumah bagi korban banjir dan longsor, Khofifah menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Saya sudah komunikasikan dengan Kemenpupera. Sudah kirim tim juga, sudah koordinasi dan dirjennya sudah ke lapangan, pasti akan dilakukan identifikasi,” katanya.

Khofifah menatakan berdasarkan pengalaman di daerah lain yang mengalami bencana longsor, kecenderungannya akan dicarikan relokasi terdekat.

“Selebihnya saya akan koordinasi dulu dengan pemda Garut dan Sumedang,” kata Khofifah

Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bencana banjir dan longsor di Garut dan Sumedang akibat hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang, ditambah tingginya tingkat kerentanan.

Banjir bandang itu menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Rabu, pukul 01.00 WIB.

Meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri secara cepat, kata dia, menyebabkan banjir bandang hingga ketinggian 1,5-2 meter.



Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi longsor di Desa Cimareme, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (20/9) pukul 22.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya