Solopos.com, TANGERANG--Banjir yang menggenangi sejumlah pemukiman di Kota Tangerang, Banten, sejak kemarin telah menyebabkan dua orang meninggal dunia.
“Ada dua orang yang dilaporkan meninggal akibat bencana banjir kemarin di beberapa perumahan Kota Tangerang,” kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang Iksan Bhakti di Tangerang, Jumat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ratna (63), warga Perumahan Ciledug Indah 1 RT 03/05, meninggal karena serangan jantung saat akan dievakuasi ketika banjir melanda.
Sementara Sukamto (61), warga Ciledug Indah 2, meninggal dunia karena terpeleset saat membersihkan rumahnya setelah banjir surut.
Banjir yang melanda sejumlah perumahan di Kota Tangerang sekarang sudah surut dan menyisakan sampah-sampah.
Meski demikian, Tagana telah menyiapkan personel dan peralatan untuk antisipasi banjir susulan.
Mengingat intensitas hujan di Bogor masih tinggi, Tagana Kota Tangerang tetap menyiagakan 120 personel dibantu 40 orang sayap tagana.
Peralatan mulai dari perahu, genset, dan lampu penerangan pun telah disiapkan. “Kita masih siaga di lokasi,” katanya.
Indra, suami dari Ratna menjelaskan bahwa istrinya memang memiliki penyakit jantung. Ketika banjir tiba, istrinya kaget. “Dia kaget ketika dilakukan evakuasi saat banjir datang,” katanya.
Berdasarkan data, banjir telah melanda tujuh titik di Kota Tangerang di antaranya Ciledug Indah 1 dan 2, Pedurenan, Petir, Gondrong, Pondok Bahar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
