SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat berdialog dengan pengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Rabu (17/2/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, PEKALONGAN – Sekitar 1.700 warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) masih menghuni tempat-tempat pengungsian akibat bencana banjir yang melanda sejak dua pekan terakhir.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga, mengatakan total ada 19 tempat pengungsian yang disiapkan menampung warga yang terdampak banjir.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Salah satu lokasi pengungsi banjir di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, sempat dikunjungi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (17/2/2021). Total ada sekitar 230 warga yang mengungsi di lokasi tersebut.

Baca jugaBanjir Kudus Belum Hilang Meski Sudah 2 Pekan, 632 Warga Masih Mengungsi

Setelah meninjau lokasi pengungsi banjir di Pekalongan, Ganjar mengaku tempat pengungsian itu cukup sempit. Bahkan, tempat tersebut tidak ada batas-batas penyekat untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

“Kalau seperti ini berbahaya. Tolong disekat, seperti tempat pengungsian di Merapi. Itu bagus disekat-sekat per keluarga, sehingga potensi penularan Covid-19 bisa ditekan,” ujar Ganjar kepada Wakil Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaidi.

Selain itu, Ganjar juga meminta pengungsi banjir di Pekalongan disebar ke sejumlah titik, mengingat di tempat itu terlalu sesak jumlahnya. Ganjar meminta Pemkot Pekalongan memanfaatkan gedung-gedung sekolah yang ada untuk pengungsian.

“Tadi sudah sepakat dengan pak Wakil Wali Kota, mudah-mudahan mulai besok sudah disekat-sekat agar para pengungsi ini harapannya punya satu ruang per keluarga. Kalau kurang, bisa mencari tempat lain yang terdekat, bisa gedung SD dan lainnya,” katanya.

Baca jugaHendak Kerja, Warga Brati Tewas Tertimbun Batu Galian C

Kebutuhan Pengungsi

Dengan penyekatan dan penyebaran pengungsi itu, maka masyarakat lanjut Ganjar akan lebih nyaman, termasuk pemenuhan kebutuhan lain seperti selimut, alas tidur bisa dipenuhi. Selain nyaman, hal itu bisa mengurangi potensi penyebaran kasus Covid-19 di lokasi pengungsi banjir di Pekalongan.

Ganjar juga meminta Dinas Kesehatan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan Covid-19. Ia berharap, jika alat pendeteksi Covid-19 dari UGM, GeNose, sudah dikirim bisa ditempatkan di lokasi pengungsian.

Selain mengecek pengungsi, Ganjar juga mengecek lokasi banjir di Desa Pasir Kraton Kramat, Pekalongan. Dengan berjalan kaki, Ganjar menyusuri gang dengan ketinggian air sampai sepusar orang dewasa. Ganjar juga menyempatkan diri menengok dapur umum yang ada di dekat lokasi bencana.

 



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban

Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
author
Suharsih Minggu, 5 Mei 2024 - 11:22 WIB
share
SOLOPOS.COM - Terduga pelaku pembunuhan pengusaha tembaga Boyolali, IR, 27, dimintai keterangan di Satreskrim Polres Boyolali, Minggu (5/5/2024). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan pengusaha tembaga asal Boyolali, Bayu Handono, yang ditemukan meninggal bersimbah darah di rumahnya, Pulisen, Boyolali, Sabtu (4/5/2024).

Polisi juga mengungkap ternyata antara pelaku dan korban saling mengenal. Tim Satreskrim Polres Boyolali bersama Jatanras Polda Jateng telah menangkap tersangka pembunuh pengusaha tembaga tersebut pada Sabtu malam.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Minggu (5/5/2024), menyampaikan pelaku berinisial IR alias IB, 27, warga Sambirobyong, Ngargosari, Sumberlawang, Sragen.

Petrus menjelaskan IR alias IB adalah teman nongkrong Bayu Handono. IR ditangkap pada Sabtu pukul 19.00 WIB di sekitar Terminal Tirtonadi Solo. Tersangka berikut barang bukti kemudian dibawa ke Mako Polres Boyolali untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Koran Solopos

“Kurang dari 24 jam dari laporan tersebut, Satreskrim Polres Boyolali bersama dengan Jatanras Polda Jateng berhasil menangkap pelaku IR alias IB, berusia 27 tahun, di Solo,” terang Petrus.

Petrus menjelaskan IR mengakui perbuatannya didasari motif ingin menguasai barang berharga milik korban. Kapolres mengatakan korban dan pelaku sudah saling kenal bahkan pelaku sudah beberapa kali diajak korban ke rumahnya.

“Pertemuan terakhir di rumah korban, pelaku telah mempersiapkan senjata tajam berupa sabit yang dibawa pelaku dari rumahnya. Berdasarkan pengakuan pelaku, sabit itu digunakan untuk menghabisi nyawa korban, tujuannya untuk memiliki barang berharga milik korban,” kata Kapolres.

Emagazine Solopos

Tak hanya menggunakan sabit, IR juga menggunakan palu yang ada di rumah Bayu Handono untuk membuat korban tidak berdaya sebelum dihabisi menggunakan sabit. Setelah membunuh korban, pelaku menggasak sejumlah barang-barang milik korban.

Kronologi Penemuan Jenazah

Barang-barang itu di antaranya sepeda motor Honda PCX berpelat nomor AD 4860 BHD, uang tunai Rp2.050.000, satu handphone, satu dompet, satu kartu ATM BCA platinum, satu sepatu, satu tas, dan satu jam tangan.

“Atas perbuatanya pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup,” tegas Kapolres.

Interaktif Solopos

Sebelumnya diberitakan, pengusaha tembaga asal Boyolali, Bayu Handono, ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kebonso, Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB. Beberapa barang miliknya juga hilang.

Korban atas nama Bayu Handono, 36, diketahui tinggal sendirian di rumahnya. Ia ditemukan salah satu rekannya saat mencoba mengecek keberadaan Bayu di rumahnya.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, menjelaskan rekan korban sudah berusaha menghubungi lewat handphone namun tidak ada respons. Kemudian, rekan korban datang ke rumah Bayu Handono pada Jumat malam dan mendapati pintu gerbang dalam kondisi terbuka.



Hal tersebut dinilai janggal karena biasanya rumah Bayu dikunci. Rekan korban meminta bantuan tetangga untuk masuk ke rumah Bayu dan sama-sama masuk ke pekarangan.

“Sesampai di pekarangan, diketahui pintu tertutup. Dari jendela diketahui ada bercak darah dan tahu di situ ada orang terbujur dan ternyata adalah korban Bayu Handono. Dugaan sementara korban meninggal dunia karena pembunuhan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners

Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
author
Suharsih Minggu, 5 Mei 2024 - 11:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Poster ucapan duka komunitas pelari Boyolali Runners atas meninggalnya salah satu pendirinya, Bayu Handono, yang diduga menjadi korban pembunuhan di rumahnya. (Instagram/@boyolalirunners)

Solopos.com, BOYOLALI — Pengusaha tembaga yang meninggal dibunuh di rumahnya sendiri di Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Boyolali, Bayu Handono, dikenal sebagai sosok yang memiliki hobi olahrga lari.

Ia juga diketahui merupakan pendiri komunitas pelari bersama tiga kawan lainnya dan diberi nama Boyolali Runners. Pengurus Boyolali Runners, Toufik Heri, menjelaskan Bayu sudah aktif berolahraga lari sejak sebelum ada Boyolali Runners. Selain aktif di Boyolali, Bayu juga aktif di komunitas lari luar Boyolali.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

“Setahu saya, waktu itu 2018 di Boyolali belum banyak, bahkan belum ada komunitas [lari]. Kebetulan ada empat orang yang biasanya lari di kompleks Alun-alun Kidul Boyolali, salah satunya Mas Bayu,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (5/5/2024).

Ia menjelaskan keempat orang tersebut selalu mengagendakan jadwal untuk lari bersama. Dari situlah, Bayu memiliki ide terbentuknya Boyolali Runners. Waktu itu, pengusaha tembaga yang ditemukan meninggal akibat dibunuh di rumahnya, Pulisen, Boyolali, itu menjadi koordinator.

Koran Solopos

“Pendirinya ada empat orang, ada Mas Bayu, Mas Yoga, Mas Adi, Mas Yusa,” jelas dia. Heri mengungkapkan berawal dari empat orang tersebut, Boyolali Runners saat ini telah memiliki sekitar 70 anggota. Dari jumlah tersebut, ada kurang lebih setengahnya yang terus aktif berolahraga lari.

Ia mengatakan akhir-akhir ini mendiang Bayu aktif berlari di event luar kota. Heri menceritakan Bayu selama ini dikenal selalu memberikan dukungan moral dan materiil kepada rekan-rekan yang baru memulai lari.

Sosok yang Peduli

Bayu juga dikenal sering memberikan informasi terkait agenda lari yang bergengsi dan krusial. “Saya tahu betul, saat Mas Bayu tidak ikut event pun, dia tahu-tahu datang ikut mendukung teman-teman. Kadang datang untuk menyemangati, cheering di rute atau garis finis,” kata dia.

Emagazine Solopos

“Beberapa teman juga ada yang baru mengenal lari dan perlengkapan belum lengkap, Mas Bayu juga support ke mereka memberikan perlengkapan dengan cuma-cuma,” lanjutnya.

Komunitas Boyolali Runners sangat kehilangan sosok Bayu Handono yang peduli dengan teman-teman pelari lain. Heri mengatakan para anggota Boyolali Runners shock, bahkan ada yang langsung datang ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran berita meninggalnya Bayu Handono, Sabtu (4/5/2024).

Group WhatsApp Boyolali Runners juga dibuat untuk mengikuti perkembangan kasus Bayu Handono bahkan berkontak dengan kepolisian. Rekan-rekan sesama pelari tidak sabar ingin mengetahui pelaku pembunuhan rekan mereka. Pelaku itu akhirnya ditangkap pada Sabtu (4/5/2024) malam.

Interaktif Solopos

Heri berterima kasih kepada kepolisian karena telah bergerak cepat menangkap terduga pelaku pembunuhan Bayu. “Kami tidak menyangka [Bayu jadi korban pembunuhan]. Setahu kami, Mas Bayu itu humble dengan semua orang. Tidak ada musuh,” kata dia.

Lebih lanjut, Heri menginformasikan Bayu akhir-akhir ini menggeluti event lari di alam atau trail runner yang medannya seperti gunung dan bukit dengan jarak di atas 50 kilometer.

Jiwa Sosial Tinggi

Selain hobi berlari, Heri mengatakan Bayu Handono juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Contohnya ketika pengadaan menu buka puasa, rumah Bayu Handono di Pulisen digunakan untuk memasak bersama.



“Teman-teman ingat betul karena dulu masak-masak di situ, persiapan di situ. Enggak hanya menyediakan tempat, juga memberikan modal untuk memasak. Bahkan semisal ada orang bukan bagian dari komunitas pun, beliau juga aware,” kata dia.

Sementara itu, sesepuh Boyolali Runners, Susilo Hambeg Poromarto, juga mengenal Bayu sebagai orang yang humble dan suka membantu. Ia mengatakan Bayu Handono bergabung ke organisasi lari Running Is Out Therapy (RIOT). Sehingga, Bayu pada akhirnya menyerahkan koordinasi Boyolali Runners kepada anggota lain.

Hambeg mengingat tahu kabar terakhir Bayu Handono yang pergi ke Eropa sebelum berita pendiri Boyolali Runners itu meninggal dibunuh. Setahunya, pada Minggu ini Bayu dijadwalkan ikut trail run di Gunung Lawu.

“Sekitar sepekan yang lalu, dia kan travelling di Eropa. Waktu dia di Amsterdam, saya sempat kontak beliau untuk menyempatkan lari keliling kota. Mas Bayu bilang sebenarnya mau ikut Papa Running, tapi karena suhunya tujuh derajat dan hujan, dia mengurungkan niat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%

Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
author
Anik Sulistyawati Minggu, 5 Mei 2024 - 10:27 WIB
share
SOLOPOS.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5/2024).(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5/2024).

Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration). Dividen perseroan tersebut tumbuh sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Sementara itu, sisanya sebesar 28% atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital, dan digital services.

Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024. Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.

Koran Solopos

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan bahwa tahun 2023 merupakan key milestone yang kritikal bagi Telkom dalam bertransformasi. Oleh karena itu, upaya memastikan agenda transformasi perseroan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu menjadi sangat penting dalam memperkuat fundamental bisnis Perseroan serta mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

“Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang bagi Telkom di tengah transformasi yang terus digerakkan. Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang tentunya ini tidak lepas dari dukung karyawan dan seluruh stakeholder
yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampun tumbuh berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo. Kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Emagazine Solopos

Sepanjang tahun 2023, Telkom fokus mengeksekusi program 5BM berlandaskan tiga pilar domain bisnis Telkom. Untuk pilar digital connectivity, Telkom realisasikan melalui program FMC dan pembentukan InfraCo, untuk pilar bisnis digital platform melalui konsolidasi Data Center dan B2B Digital IT Service, dan untuk pilar bisnis digital services melalui inisiatif DigiCo.

“Keberhasilan agenda transformasi tersebut akan terus diupayakan dan diharapkan akan semakin memperkuat fundamental bisnis sekaligus menciptakan growth story yang menjadi dasar bagi rekam jejak Telkom nantinya,” ujar Ririek.

Konsistensi Telkom dalam menjalankan komitmen bertransformasi tersebut memberikan dampak yang cukup baik terhadap kinerja keuangan dan operasional perseroan yang masih terjaga. Telkom membukukan pendapatan konsolidasian tahun 2023 sebesar Rp149,2 triliun atau tumbuh sebesar 1,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Interaktif Solopos

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat sebesar Rp77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52,0%. Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3% YoY menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023. Pencapaian positif ini dikontribusi oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service yang tumbuh 6,5% YoY menjadi Rp87,4 triliun.

Pada kesempatan RUPST, para pemegang saham juga menyetujui susunan pengurus Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Perseroan, yang diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perseroan serta menyukseskan langkah transformasi Telkom.

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2023 adalah sebagai berikut:



Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen : Wawan Iriawan
Komisaris Independen : Bono Daru Adji
Komisaris : Arya Mahendra Sinulingga
Komisaris : Marcelino Pandin
Komisaris : Ismail
Komisaris : Rizal Mallarangeng
Komisaris : Isa Rachmatarwata
Komisaris : Silmy Karim

Jajaran Direksi

Direktur Utama : Ririek Adriansyah
Direktur Enterprise & Business Service : FM Venusiana R
Direktur Digital Business : Muhamad Fajrin Rasyid
Direktur Human Capital Management : Afriwandi
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Heri Supriadi
Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko
Direktur Strategic Portfolio : Budi Setyawan Wijaya
Direktur Wholesale & International Service : Bogi Witjaksono
Direktur Group Business Development : Honesti Basyir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories