SOLOPOS.COM - Sejumlah warga membersihkan material yang menutup jalur Kali Lebeng akibat banjir bandang. (Antaranews.com)

Solopos.com, BANYUMAS -- Warga mulai bersih-bersih menyusul mulai surutnya banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Koodinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra.

"Alhamdulillah hingga siang ini, banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kemranjen, Banyumas, mulai surut. Meskipun masih ada permukiman yang terendam," katanya di Banyumas, Sabtu (31/10/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, dia mengatakan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas melalui Tagana Banyumas masih membuka dapur umum. Ini untuk melayani kebutuhan konsumsi bagi masyarakat yang terdampak banjir di Desa Sirau, Grujugan, dan Sidamulya, Kecamatan Kemranjen.

24 Orang Tewas dan 800 Korban Terluka Akibat Gempa Turki

Selain Tagana, kata dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas juga membuka dapur umum di Masjid Baitunnikmah, Desa Sirau.

"Khusus Desa Sirau, jumlah warga yang terdampak banjir awalnya sekitar 1.300 jiwa, namun sekarang sekitar 900 jiwa. Dari pantauan, seluruh RW di Sirau masih tergenang banjir," kata dia yang juga Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas.

Lebih lanjut, Ady mengatakan banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kemranjen terjadi sejak Kamis (29/10) malam. Hal itu akibat hujan lebat dalam beberapa hari terakhir seperti dilansir dari Antaranews.com.

Menurut dia, lokasi pengungsian tersebar di tiga titik, yakni Masjid Baitunnikmah, Grumbul Pacarmalang, Desa Sirau. Kemudian di Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulim, Desa Sirau, dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sidamulya untuk warga Grumbul Gejebur, Desa Sidamulya.

Dibuka Besok, HTM Bukit Sidoguro Klaten Naik Gaes...

Tanah Longsor

Selain bencana banjir, hujan lebat yang melanda Kabupaten Banyumas dalam beberapa hari terakhir juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah wilayah. Seperti Kecamatan Kebasen, Kedungbanteng, dan Gumelar.

Bahkan, hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda Kabupaten Banyumas pada Sabtu (31/10) sore. Padahal kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari terlihat cerah.

Berdasarkan informasi peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG pada hari Sabtu (31/10), pukul 15.20 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah mulai pukul 15.30 WIB.

Covid-19 Grobogan, Dalam 2 Hari Muncul 2 Klaster Keluarga

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat tersebut di antaranya Kabupaten Banyumas meliputi Kecamatan Lumbir, Sumpiuh, Ajibarang, Gumelar, dan Cilongok.

Selanjutnya Kabupaten Cilacap meliputi Kecamatan Gandrungmangu dan Kedungreja, serta Kabupaten Banjarnegara meliputi Kecamatan Mandiraja, Wanadadi, Purwanegara, Bawang, dan Banjarmangu.

BMKG juga menyebutkan kondisi cuaca tersebut juga dapat meluas ke sejumlah wilayah di sekitar daerah yang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya