SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, BANYUMAS — Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), sejak Selasa (15/3/2022) dini hari, sempat membuat jalur selatan Jateng macet. Kemacetan terjadi di sekitar SPBU Kedungpring, Kabupaten Banyumas.

Meski demikian, arus kendaraan yang melintas di jalur selatan Jateng berangsur normal pada Selasa siang. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Banyumas, Kompol Ari Prayitno, mengatakan genangan air di jalan raya sudah surut, sehingga arus kendaraan pada Selasa siang berangsur normal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini sedang dilakukan penarikan-penarikan [terhadap antrean kendaraan], karena tadi ada luapan [Sungai Gatel] yang terjadi sejak subuh,” katanya, dikutip Antara, Selasa.

Baca juga: Hujan Deras, Sungai di Banyumas Meluap dan Akibatkan Banjir

Menurut dia, genangan banjir tersebut sempat mengakibatkan antrean kendaraan dari arah timur maupun barat mencapai dua kilometer. Ia mengatakan pihaknya sempat memberlakukan sistem buka tutup di dua titik, karena adanya mobil yang mogok.

“Namun, sudah kami tarik dan sekarang kembali normal,” katanya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, hujan lebat yang terjadi sejak Senin (14/3/2022) malam hingga Selasa dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas. Banjir juga melanda ruas jalan nasional antara Buntu dan Sumpiuh.

Genangan banjir di ruas jalan nasional tersebut terjadi akibat luapan Sungai Gatel, Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Banyumas.

Selain Sungai Gatel, luapan air juga terjadi di Sungai Sengon, Sungai Srengseng, Sungai Reja, dan Sungai Angin, yang berada di wilayah Kecamatan Sumpiuh. Akibat luapan sungai itu, lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, tergenang banjir.

Baca juga: Indahnya Desa Ketenger Baturraden, Wisata Ala Swiss di Banyumas

Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto, mengatakan wilayahnya yang terdampak banjir yakni Kelurahan Sumpiuh, Desa Pandak, Desa Kuntili, Desa Kemiri, Desa Karang Gedang, dan Desa Selandaka. Genangan air di wilayah itu rata-rata memiliki ketinggian 30-100 sentimeter (cm).

“Pagi ini, kami sedang mengupayakan evakuasi terhadap sekitar 100 warga lanjut usia yang bermukim di Grumbul Rawa Badak, Desa Pandak, ke PAUD atau tempat yang lebih tinggi. Kami juga telah memberikan bantuan makanan untuk warga yang terdampak banjir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya