SOLOPOS.COM - Kondisi permukiman di wilayah Desa Balak, Kecamatan Cawas yang terendam banjir luapan sungai, Sabtu (19/11/2022). (Istimewa/Polsek Cawas)

Solopos.com, KLATEN – Permukiman di wilayah Dukuh Jowo dan Kedulan, Desa Balak, Kecamatan Cawas, Klaten, juga terendam banjir luapan sungai, Sabtu (19/11/2022). Seorang perempuan yang tinggal sendirian sempat terjebak di rumahnya berdinding bambu.

Kapolsek Cawas, AKP Jaka Waluyo, mengatakan di Dukuh Jowo ada 10 rumah yang terendam. Sementara, di Dukuh Kedulan juga ada 10 rumah terendam. Ketinggian air di dalam rumah warga bervariasi antara 15 sentimeter hingga 20 sentimeter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Warga tidak mengungsi. Tetapi, tadi ada rumah seorang ibu yang tinggal seorang diri di rumah gedek terendam. Untuk sementara ibu itu ikut tetangga di depan rumah yang tidak terendam,” kata AKP Jaka Waluyo saat ditemui di kantor Desa Balak, Sabtu.

Jaka menjelaskan ketinggian air di jalan permukiman berkisar 50 sentimeter hingga 1 meter. Sementara, ketinggian air di dalam rumah warga sekitar 15 sentimeter hingga 20 sentimeter. Debit sungai cepat meningkat lantaran derasnya aliran air dari wilayah hulu di Sukoharjo.

Jaka menjelaskan untuk menangani dampak banjir, dapur umum sudah didirikan di dekat lokasi terdampak banjir. Selain itu, warga melakukan gotong royong membendung air menggunakan karung diisi pasir agar dampak banjir tak meluas.

Baca juga: Motor Bakul Rambak Sragen Terjun ke Bengawan Solo, Pengendara Berhasil Selamat

“Tadi ada sekitar 200 orang yang ikut gotong royong dan dalam waktu sejam sudah selesai membendung,” kata dia.

Kepala Desa Balak, Wijiyono Margono, mengatakan banjir luapan sungai itu dengan cepat masuk ke permukiman di dua dukuh sekitar pukul 06.00 WIB. Hingga Sabtu siang, air masih merendam permukiman di Dukuh Jowo dan Kedulan.

“Ketinggian air di jalan permukiman bervariasi dari 50 sentimeter hingga 1 meter. Untuk ketinggian air di dalam rumah sekitar 15 sentimeter hingga 20 sentimeter. Kondisi air siang ini mulai surut,” kata Wijiyono.

Diberitakan sebelumnya, banjir menggenangi belasan rumah warga di Desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring. Air luapan Sungai Bengawan Solo memasuki permukiman di dua dukuh Sabtu sekitar pukul 06.00 WIB.

Air yang menggenangi permukiman setinggi lutut orang dewasa. Hingga Sabtu siang air masih menggenangi permukiman di dua dukuh Desa Gondangsari.

Baca juga: Desa Kadokan Sukoharjo, Desa Sepi Terdampak Pelurusan Sungai Bengawan Era 80-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya