SOLOPOS.COM - Suasana upacara pemakaman Solikin di Dusun Ganem, Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jateng, Selasa (5/12/2017). (Facebook.com-Syech Alim)

Banjir yang melanda sebagian kawasan di Demak mengepung upacara pemakaman warga Sayung.

Semarangpos.com, DEMAK – Bencana banjir yang disebabkan limpasan air laut atau yang disebut rob mendera kawasan Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) di awal Desember ini. Bencana tersebut juga melahirkan kisah tragis pada salah seorang warga Sayung yang meninggal dunia.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Salah seorang warga bernama Solikin, yang meninggal dan hendak dimakamkan di permakaman Dusun Ganem, Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (5/12/2017), harus mengalami kisah tragis. Pasalnya, upacara pemakaman salah seorang warga itu harus dikepung genangan banjir.

Ekspedisi Mudik 2024

Warganet di media sosial Facebook lantas ramai menyoroti kisah tragis di tengah-tengah banjir itu setelah pengguna akun Facebook ?Syech Alim? membagikan kisah tersebut di dinding grup Facebook Warga Demak. “Ngeri. Langsung tinjau wae urak usah leren mengajukan proposal.. Bukti dah nyata.urip wes kangelan.. Mati koyok ngene [Langsung dicek saja tanpa berhenti mengajukan proposal. Bukti nyata, hidup sudah kecewa, meninggal dalam keadaan seperti ini],” tulisnya.

Pengguna akun Facebook Syech Alim juga mengunggah enam foto yang menunjukkan upacara pemakaman Solikin. Dari foto yang diunggah memang terlihat beberapa orang harus melewati genangan banjir untuk mengantar jenazah Solikin ke permakaman. Bahkan, tanah makam yang digunakan untuk mengubur jenazah Solikin juga dikepung genangan air.

Sontak kisah tragis itu menuai komentar netizen yang kebanyakan prihatin atas kisah tragis yang disebabkan banjir di Demak itu. “Inalilahiiiwainalilahirojiunn.. Banjir makam e ya Allah,” tulis pengguna akun Facebook E Siti B Jumiati.

Mesake toh..Melu prihatin [Kasihan. Turut prihatin],” ungkap pengguna akun Facebook Agung Siswanto Aluminium.

Sementara itu, sebagian netizen lainnya mendesak pemerintah setempat segera melakukan tindakan nyata untuk mengatasi masalah banjir di Kabupaten Demak. Bahkan dari foto yang diunggah pengguna akun Facebook Reza Riza, di kawasan Sayung terdapat spanduk berisi kalimat seruan bagi pemerintah untuk segera mengatasi banjir yang kerap melanda.

“Segera bangun tanggul laut! Kami masyarakat Sayung 10 tahun tenggelam rob. Jangan tenggelamkan kami!,” begitu seruan yang terdapat pada poster itu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya