Solopos.com, SEMARANG — Jalur jalan penghubung wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditutup akibat banjir dengan ketinggian air antara 50 cm hingga 1 meter.
Wakapolres Demak Kompol Tedy Rayendra saat dihubungi Kantor Berita Antara dari Semarang, Rabu (22/1/2014) malam, mengatakan bahwa kondisi arus lalu lintas kendaraan mulai dari Kecamatan Gajah hingga perbatasan Kabupaten Demak dengan Kabupaten Kudus macet total sehingga ditutup baik dari arah timur maupun barat. “Kemacetan lalu lintas itu terjadi karena ruas jalan sepanjang 10 km di perbatasan Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus tergenang banjir,” katanya.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Menurut dia, berbagai jenis kendaraan hanya bisa berhenti di jalan tersebut karena ruas jalan yang tergenang banjir tidak bisa dilalui kendaraan. “Untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan terhadap para pengguna jalan yang terjebak banjir, petugas kepolisian dari beberapa sektor dan Polda Jateng melakukan patroli,” ujarnya.
Ia lalu mengimbau masyarakat yang akan melewati jalur tersebut agar mengurungkan niat sehingga tidak terjebak macet akibat banjir yang bertambah parah. “Di sejumlah titik, kami juga telah memasang rambu-rambu berisi pemberitahuan banjir di Jepara dan Kudus sehingga kendaraan pribadi diimbau untuk kembali ke Semarang,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Antara, Kamis (23/1/2014), kemacetan arus lalu lintas kendaraan sepanjang puluhan kilometer juga terjadi di ruas jalan Trengguli atau jalur timur Kabupaten Demak hingga Karanganyar yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus. Ruas jalan dari Trengguli yang menuju Kecamatan Welahan Jepara juga ditutup karena banjir yang menggenang sejak Selasa (20/1/2014) malam.
Banjir juga menyebabkan belasan ribu warga yang berada di sejumlah desa di Kecamatan Wedung dan Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Sejumlah desa yang terendam banjir itu antara lain Mijen, Tedunan, dan Pecuk.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
