SOLOPOS.COM - Perkampungan di Dukuh Gombang Alas, Desa Gombang, Kecamatan Cawas kebanjiran akibat air Kali Cino meluap, Sabtu (26/3/2022) malam. (Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Banjir akibat luapan air sungai juga terjadi di wilayah Desa Gombang, Kecamatan Cawas, Klaten, Sabtu (26/3/2022) malam. Banjir sempat menggenangi jalan permukiman hingga masuk ke rumah warga.

Banjir itu terjadi di wilayah Dukuh Gombang Alas, RT 01/RW 03, Desa Gombang. Banjir terjadi lantaran air Kali Cino yang meluap sekitar pukul 19.00 WIB setelah sejumlah wilayah di Klaten diguyur hujan lebat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu warga Dukuh Gombang Alas, Wiyanto, 50, mengatakan ketinggian air di jalan permukiman sempat mencapai 35 sentimeter.

“Air sempat masuk ke sebagian rumah warga ketinggian di dalam rumah sekitar 5 sentimeter,” kata Wiyanto saat ditemui di Dukuh Gombang Alas, Sabtu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ada yang Beda Dalam Pelantikan 266 Pejabat Pemkab Klaten

Seiring surutnya air luapan sungai, warga mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur serta sampah yang terbawa banjir. Wiyanto mengatakan sepanjang musim hujan kali ini, baru sekali Dukuh Gombang Alas kebanjiran. Saat musim hujan tahun-tahun sebelumnya, perkampungan itu menjadi salah satu langganan banjir.

“Setelah tiang-tiang jembatan [yang berdiri di tengah alur sungai] dihilangkan, air sungai jarang meluap ke perkampungan,” jelas dia.

Wakil Ketua Relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten Timur, Eko Santoso, mengatakan dari informasi yang diterima sukarelawan banjir akibat luapan air sungai terjadi di beberapa lokasi. Sebarannya seperti di Desa Bero, Kecamatan Trucuk serta Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan serta di wilayah Kecamatan Juwiring.

“Di Bero air mulai surut. Di Kaligawe informasinya air juga mulai surut,” jelas Eko.

Baca Juga: Ciri-Ciri Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Delanggu Klaten

Sebelumnya, banjir terjadi di wilayah Dukuh Lemahireng, Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan. Air mulai meluap masuk ke permukiman sekitar pukul 16.30 WIB. Ketinggian air di jalan permukiman hampir 1 meter dengan kondisi arus luapan sungai cukup deras.

Permukiman di Dukuh Lemahireng belakangan rutin kebanjiran terutama saat hujan lebat mengguyur wilayah Klaten.

Dalam sepekan terakhir, permukiman di Lemahireng dua kali kebanjiran meski tak sampai masuk ke rumah warga. Pada Senin (21/3/2022), jalan perkampungan juga kebanjiran setelah wilayah Klaten diguyur hujan lebat.

Baca Juga: Keluar LP, Penjual Taoge Klaten Ini Langsung Sujud Syukur

Perkampungan di Lemahireng belakangan kerap kebanjiran menyusul dinding penahan sungai jebol. Jebolnya dinding penahan itu akibat banjir pada 3 Maret 2022 lalu.

“Kejadian 3 Maret kemarin membuat parapetnya longsor. Kemudian kejadian kemarin [luapan air sungai pada Senin] membuat kondisi yang longsor semakin lebar,” jelas Kepala Desa Kaligawe, Ari Sutikno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya