SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi warga di Dukuh Daleman, RT 007/RW 006, Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar, yang dilanda banjir, Kamis (4/2/2021). (Istimewa/Dok. Rexzy Praseka)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar memutuskan menarik tindakan pemantauan dan penanganan kebencanaan di lokasi banjir yang terjadi di Daleman RT 007/ RW 006, Banaran, Ngringo, Jaten Jumat (5/2/2021). Hal ini lantaran kondisi ketinggian air di lokasi banjir sudah surut.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan sebelum dinyatakan aman, personel BPBD Karanganyar yang ditempatkan di lokasi terus memantau ketinggian debit air sejak Kamis (4/2/2021). Namun, Sundoro memastikan, pada Jumat pagi lokasi terjadinya banjir sudah dinyatakan dalam kategori aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Setengah Abad Sengketa Tanah Sriwedari Solo Belum Berakhir, Legislator Berharap Keikhlasan Ahli Waris

“Kemarin malam memang terjadi lagi hujan lebat dengan durasi yang cukup lama di Karanganyar secara keseluruhan. Namun, di lokasi banjir terpantau justru tidak terjadi hujan lebat. Jadi kondisinya aman. Kemarin langsung turun ke garis kuning dan tadi sudah dipastikan debit air sungai sudah hijau. Itu menandakan genangan air di lokasi sudah surut dan kering. Jadi kami tarik lagi personel dan tindakan kebencanaan yang diterapkan,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat.

Status Banjir Daleman

Menurut Sundoro, warga di lokasi banjir sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Sehingga, saat kondisi dinyatakan aman dan air sudah surut, warga sudah beraktivitas normal kembali.

Baca Juga: Warga Korban Banjir Pesu Klaten Masih Mengungsi, Jalur Alternatif ke Gunung Kidul Masih Ditutup

Meskipun begitu, Sundoro menegaskan BPBD Karanganyar tetap terus memantau potensi bencana yang bisa terjadi pada musim penghujan saat ini. Meskipun permasalahan banjir di lokasi sudah dinyatakan aman, dia mengatakan di Jenawi dan Ngargoyoso terjadi lagi tanah longsor kecil. Akibat hal tersebut, dua titik akses jalan desa tertutup sebagian oleh material longsor. Namun, menurutnya, kondisi tersebut sudah bisa diatasi dengan melakukan kerja bakti.

“Kami masih bersiaga dengan cuaca seperti ini. Metode pengawasannya masih sama. Tadi ada lagi longsor kecil tapi dampaknya tidak besar dan kami sudah menanganinya dengan masyarakat dan sukarelawan,” imbuh dia.

Baca Juga: Motif Pembunuhan 4 Orang Sekeluarga di Rembang Diduga Dendam Pribadi, Ini Penjelasan Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya