SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Banjir Cilacap mengakibatkan ratusan rumah terendam air.

Solopos.com, CILACAP – Ratusan rumah di Desa Tarisi terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (17/2/2016) sore hingga Kamis (18/2/2016) dini hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berdasarkan laporan yang kami terima, banjir tersebut merendam 207 rumah di empat dusun,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis siang.

Menurut dia, empat dusun di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, yang terendam banjir terdiri atas Dusun Rangkasan dengan jumlah rumah yang terendam mencapai 120 unit dan ketinggian air 10-25 centimeter sedangkan di permukiman 30-70 centimeter, Dusun Cikaronjo sebanyak 15 rumah dengan ketinggian air berkisar 10-20 centimeter sedangkan di permukiman 20-50 centimeter.

Sementara di Dusun Meluwung, kata dia, terdapat sebanyak 10 rumah yang terendam air dengan ketinggian 10-20 centimeter sedangkan di pemukiman 20-50 centimeter serta di Dusun Sidodadi sebanyak 62 rumah terendam dengan ketinggian air 10-25 centimeter sedangkan di pemukiman 20-50 centimeter.

“Banjir tersebut tidak mengakibatkan terjadinya pengungsian,” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Wanareja Ajun Komisaris Polisi Sudarsono mengatakan bahwa hingga Kamis siang tinggi genangan air sudah berangsur surut karena pintu Bendungan Menganti di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat telah dibuka oleh petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.

Dengan demikian, kata dia, banjir yang merendam Desa Tarisi berangsur surut karena airnya mengalir melalui sejumlah anak sungai yang bermuara di Sungai Citanduy.

“Namun kalau kembali terjadi hujan lebat, kemungkinan bisa banjir lagi,” katanya.

Selain merendam rumah-rumah warga, kata dia, banjir tersebut juga merendam puluhan hektare sawah di Desa Tarisi.

Bahkan, lanjut dia, ruas jalan provinsi yang menghubungkan Sidareja dengan Cukangleleus di jalur selatan Jateng juga sempat terendam banjir pada Rabu (17/2) hingga Kamis dini hari.

“Genangan air di ruas jalan itu cukup tinggi,” katanya.

Terkait bencana tersebut, kata dia, BPBD Cilacap bersama Pemerintah Desa Tarisi dibantu Polsek Wanareja akan menyalurkan bantuan bahan makanan kepada korban banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya