SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah di Jembatan Gantung Bawu. Jembatan terendam luapan sungai Braholo Waduk Kedungombo. (JIBI/Istimewa)

Kawasan sabuk hijau Waduk Kedung Ombo terancam gagal panen.

Solopos.com, BOYOLALI — Lahan pertanian di kawasan sabuk hijau Waduk Kedung Ombo terendam air akibat luapan waduk. Petani yang selama ini memanfaatkan kawasan tersebut untuk menanam bahan pangan terancam gagal panen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Koordinator SAR WKO, Sarwono, elevasi WKO pada Kamis (2/2/2017) pagi naik ke posisi 90,36 mdpl. “Biasanya di bawah 90 mdpl. Selama enam belas tahun terakhir, baru tiga kali ini elevasi waduk naik ke atas 90 mdpl,” kata Sarwono, kepada Solopos.com, Kamis.

Dengan kondisi ini, rumah penduduk yang masih berada di sabuk hijau seperti Mlangi,Nglanji, Desa Wonoharjo, dan Desa Klewor, terancam terendam air. “Warga yang memanfaatan sabuk hijau untuk pertanian pasti bakal gagal panen,” ujar Sarwono.

Kondisi ini dibenarkan Camat Kemusu, Supana. “Sekarang ini luapan WKO sudah merambah ke Desa Bawu, Desa Genengsari, dan Klewor. Bahkan di Kampung Klewor Desa Klewor, luapan air berpotensi menyebabkan longsor karena air mendesak ke tanah-tanah pertanian,” ujarnya.

Akibat hal ini, lahan pertanian di sabuk hijau WKO yang luasnya mencapai hampir 40 haktare terancam gagal panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya