SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (JIBI/Semarangpos.com/Doc.)

Banjir Boyolali, anggota TRC BPBD yang terperosok saat membersihkan saluran air ditemukan tewas.

Solopos.com, BOYOLALI — Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Toni Arifin, 30, yang sempat terseret arus air saat menangani bencana banjir di Dukuh Gatak, Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis (16/2/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolsek Banyudono AKP Bambang Khadarisman menjelaskan kejadian tersebut bermula saat pukul 19.00 WIB. Tim TRC mendatangi lokasi banjir dan saat itu kondisi arus air sangat deras. Mereka langsung bekerja mengevakuasi korban banjir.

“Saat itu yang bersangkutan [Toni] mendekati arus air yang ada saluran air di sekitarnya. Kemungkinan yang bersangkutan tidak tahu ada selokan dengan arus yang cukup deras hingga akhirnya terperosok dan terseret,” kata Bambang, Kamis malam.

Saat itu juga rekan Toni dari BPBD dibantu tim dari Polres dan Polsek Banyudono menelusuri aliran air dan menemukan korban di saluran air dekat pabrik Delta Merlin atau sebelah barat Polsek Banyudono. “Jadi terseret sekitar 1 kilometer dari titik terperosok,” kata Bambang.

Begitu dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Pandanarang, Boyolali. Toni tercatat sebagai warga Ngrancah, Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Boyolali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya