SOLOPOS.COM - Papan duga di tepi Bengawan Solo, wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

Banjir Bojonegoro diwaspadai menyusul terjadinya luapan air di hulu Sungai Bengawan Solo.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Ancaman banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo dikhawatirkan melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro. Hal itu disebabkan pengaruh banjir di hulu, Ngawi, juga Jurug, Solo, Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami perkirakan air banjir Bengawan Solo di hulu sampai di Bojonegoro dua hari lagi, dengan status masuk siaga II [kuning],” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro AndiK Sudjarwo, Kamis (2/2/2017).

Sesuai data yang diterima, kata dia, ketinggian air pada papan duga di Jurug, Solo, Jawa Tengah, dan Sungai Sekayu di Ponorogo yang airnya masuk Bengawan Solo masuk siaga III/merah, pukul 07.00 WIB.

Dia memperkirakan air banjir di hulu itu akan masuk daerahnya dua hari lagi dengan ketinggian bisa mencapai 14,00 meter (siaga II/kuning), bahkan bisa lebih dari itu kalau ada tambahan hujan.

“Kalau dalam dua hari ini terjadi hujan deras di hulu dan lokal maka kenaikan air Bengawan Solo bisa lebih dari 14,00 meter,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia menginstruksikan seluruh camat yang daerahnya dilalui Bengawan Solo untuk segera menginformasikan kepada masyarakat terkait kenaikan signifikan air Bengawan Solo.

Selain itu, lanjut dia, juga mempersiapkan lokasi pengungsian dan dapur komunitas dan melakukan inventaris kerusakan yang ditimbulkan dampak banjir, mulai tanggul, pintu air juga lainnya.

“Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo,” beber Andik.

Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Ngawi Andik menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, naik mencapai 7,40 meter (siaga II/kuning), pukul 09.00 WIB.

“Hujan di Ngawi merata sehari lalu merata. Arus aliran air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, melambat,” jelas dia.

Berdasarkan data di UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air pada papan duga Bengawan Solo di Bojonegoro merangkak naik dalam waktu bersamaan mencapai 11,87 meter.

Di hilirnya, mulai Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 6,99 meter, 5,06 meter (siaga II), 3,82 meter (siaga I) dan 1,72 meter (siaga I).

“Air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, akan naik dalam beberapa hari ini,” kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Hendro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya